BMKG menyebut gempa berkekuatan 6,5 SR di Garut tidak berpotensi tsunami.

Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Bandung (JurnalPagi) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 6,5 SR di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Dariono dalam keterangan yang diterima di Bandung, Minggu, mengatakan, Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Ia menyatakan, gempa terjadi pada Sabtu malam (27/4) pukul 23.29 WIB di lokasi di laut pada jarak 156 km barat daya wilayah Garut pada kedalaman 70 km.

Guncangan gempa terasa di Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Kota Bandung. Padahal, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai besaran kerusakan akibat gempa tersebut.

Berdasarkan letak episenter dan kedalaman episenter, gempa bumi tersebut termasuk tipe sedang yaitu tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat akibat aktivitas deformasi batuan di lempeng India dan Australia.

Katanya, Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa mempunyai mekanisme pergerakan ke atas.

Hingga pukul 23.55 WIB, tidak ada aktivitas gempa susulan, kata Dariono.

Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mudah rusak atau retak saat terjadi gempa.

Beliau juga mengatakan: Tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gempa Garut Terasa di Sukabumi
Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang perairan barat daya Jawa

Koresponden: Ruby Jovan Primananda
Redaktur : Bodhisantoso Budiman
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *