470 penumpang pulang pergi ke Jakarta dengan kapal perang dari Semarang

Semarang (JurnalPagi) – Sebanyak 470 penumpang mudik dan 116 sepeda motor kembali ke Jakarta pada arus balik Lebaran 2024 dengan kapal perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh dari Pelabuhan Tanjung Imas, Semarang, pada Minggu.

Kapal perang bernomor lambung 593 itu sebelumnya telah diberangkatkan dari Surabaya dengan membawa 329 penumpang dan 58 unit sepeda motor.

“Semarang menuju Jakarta ada 470 orang dan sepeda motor 116 orang. Totalnya 799 orang dan sepeda motor 174 orang,” kata Komandan Lanud TNI (Danlanal) TNI Angkatan Laut Semarang (E) Kolonel Marinir Joko Andrianto.

Sosok yang disapa Andrey ini sempat mengecek kapal dan menyapa penumpang sebelum meninggalkan KRI Banda Aceh menuju Jakarta.

Menurutnya, para penumpang mengaku merasa nyaman dan aman selama mengikuti program Mudik dan Pulang Idul Fitri 1445 gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut.

Katanya, KRI Banda Aceh berkapasitas 593 hingga 1.000 orang, namun jumlah penumpang hanya 799 orang pada mudik Lebaran 2024.

“Pas kita mudik kemarin, lebih banyak pemudik yang mudik, tapi kepulangannya (saat arus balik, edit) mungkin karena ingin berlama-lama di kotanya, yang agak meredam. faktor. ditemukan.”

Andrey mengatakan, untuk tahun ketiga ini TNI Angkatan Laut menawarkan mudik gratis menggunakan kapal perang sebagai upaya mengurangi kecelakaan fatal bagi pemudik di jalan raya.

Harapan masyarakat ke depannya TNI AL tetap melakukan pelayaran mudik dengan KRI jika diperlukan dan menambah jalur, ujarnya.

Menurut Andrey, untuk itu pihaknya akan mengumumkan dan mengoordinasikan harapan para pemudik tersebut dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.

Sebelumnya, kapal KRI Banda Aceh merapat di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Sabtu (4/6) pekan lalu, membawa 1.026 orang dan 276 sepeda motor asal Jakarta saat mudik Lebaran.

Penumpang asal Jakarta yang turun di Semarang sebanyak 696 orang dengan menggunakan sepeda motor sebanyak 155 unit, sedangkan penumpang domestik yang berangkat dari Semarang dan turun di Surabaya sebanyak 38 orang dengan menggunakan 12 unit sepeda motor.

Sementara itu, salah satu penumpang, Bambang (46), mengaku lebih mudah pulang dengan kapal feri dibandingkan naik sepeda motor, apalagi gratis.

Oleh karena itu, ia lebih memilih mengajak keluarganya dan membawa pulang sepeda motornya dengan kapal perang agar bisa digunakan untuk Idul Fitri di kampung halamannya.

“Nyaman di atas kapal, tidak panas dan tidak hujan. Kendaraan juga bisa dibawa (di atas kapal, Red) untuk mengunjungi kerabat di desa,” ujarnya.

Jalur Trans Kalimantan, Barito-Paangka Raya Timur, Ramai Mudik.

Jasa Rahaja Minta Pemudik Patuhi Aturan Lalu Lintas Satu Arah Arus Balik

Koresponden: Zahdiar Lais
Redaktur: Reza Molyadi
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *