Rejang Lebong segera menggunakan insentif untuk mengatasi kekurangan pertumbuhan sebesar Rp 5,7 miliar

Insentif finansial ini akan segera diserap oleh masing-masing OPD masing-masing

Rejang Lebong, Bengkulu (JurnalPagi) – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong (Pemkab), Provinsi Bengkulu akan segera menggunakan dana stimulus tersebut untuk mengatasi pertumbuhan jangka pendek sebesar Rp5,7 miliar yang diberikan pemerintah pusat pada tahun 2023.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Sutan Alim di Rijang Lebong, Sabtu, mengatakan, kabupaten tersebut mendapat insentif keuangan sebesar Rp5,7 miliar pada akhir tahun 2023 karena dipertimbangkan. Hal ini berhasil menurunkan angka pertumbuhan dari 26% dan pada tahun 2021 jumlah tersebut akan mencapai 20,2% pada tahun 2022 dan 16% pada tahun 2023.

“Insentif finansial ini akan segera diserap oleh masing-masing OPD terkait, kami (DP3APPKB) hanya bertindak sebagai penanggung jawab. Dana akan disalurkan melalui OPD terkait,” ujarnya.

Dijelaskannya, beberapa OPD yang terlibat dalam penanganan kasus stunting selain DP3APKKB adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pelayanan Publik, Dinas Ketahanan Pangan, PKK dan lain-lain.

BPKP Bengkulu Benarkan Perlambatan di Rejang Lebong
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu bantu atasi stunting di Rejang Lebong

Dijelaskannya, pemanfaatan insentif finansial ini untuk mempercepat penurunan laju pertumbuhan di wilayah Rejang Lebong dengan sasaran seperti calon pengantin, balita, dan ibu hamil yang berisiko mengalami stunting.

Ditambahkannya, sementara penanganan kasus stunting yang dilakukan pada tahun ini meliputi program Duta Generasi (GenRe) yang telah terbentuk di 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.

Keikutsertaan Duta GenRe ini agar dapat menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya baik di lingkungan desa/kelurahan maupun masyarakat, untuk menunda pernikahan, kemudian menciptakan pemahaman tentang pernikahan di usia dewasa.

Dijelaskannya, kehadiran duta Jenner tidak hanya berperan dalam keluarga berencana atau KB, tetapi juga berperan dalam menangani kasus-kasus perawakan pendek.

Menurut dia, lokasi penanganan stunting di kawasan Punggung Bukit Lebong pada tahun 2024 akan dilaksanakan di 26 lokasi, menurun dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 36 lokasi di beberapa sub ruas.

Wapres Kota Bengkulu Selidiki Posyandu untuk Percepat Penurunannya

Pemerintah Kota Bengkulu fokus pada penurunan laju pertumbuhan jangka pendek dan kemiskinan ekstrem
Kepala BKKBN: Rendahnya Pernikahan Anak Turunkan Stunting di Bengaluru

Koresponden: Noor Mohammad
Redaktur: Budi Santoso
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *