Perkuat literasi keuangan digital untuk menghindari perjudian online

Jakarta (JurnalPagi) – Memperkuat literasi keuangan digital dan menghindari utang menjadi tips yang bisa dilakukan untuk menghindari jebakan perjudian. on lineKata Pengawas Budaya Siber Zahid Asmara.

“Agar terhindar dari dampak negatif perkembangan teknologi digital, termasuk munculnya perjudian on lineJadi masyarakat perlu literasi keuangan digital, kata Zahid pada workshop “Hentikan Judi Online! Hindari Dampak Jangka Panjang Terhadap Kesehatan Mental dan Keuangan” yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Gowa, Sulawesi Selatan pada tahun 1998. untuk mengetahui Siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu.

Literasi keuangan digital merupakan wawasan mengenai aktivitas jasa keuangan atau metode pembayaran yang menggunakan teknologi digital.
Zahid menilai dengan memperkuat literasi keuangan digital, seseorang dapat lebih memahami cara menggunakan layanan keuangan secara efektif on line, termasuk mengetahui bahaya perjudian on line.

Selain memperkuat literasi keuangan digital, ada tips lain yang bisa Anda gunakan untuk menghindari jebakan perjudian. on line Yakni, membatasi akses platform digital, mengubah pandangan konsumen terhadap investasi, membiasakan transaksi tunai, dan menjauhi utang.

Aftek: Masyarakat butuh pengetahuan lebih tentang fintech

Sani Widowati, Direktur Indonesia of the Year Princeton, menjelaskan Indonesia memiliki pemain judi online terbanyak di dunia dengan 201.122 orang, mengutip data dari Drone Emprit. Jenis perjudian on line Termasuk permainan kartu, slot, dadu, taruhan olahraga dan lowongan kerja.

Menurut Sunny, bermain di situs judi berbeda-beda on line Ini dirancang untuk memberikan efek psikologis yang kuat dengan merangsang fungsi kognitif otak pemain.

Desain permainan judi pada umumnya mirip dengan permainan online, seperti tampilan visual yang menarik, efek suara, bahkan efek getaran, misalnya ketika seorang pemain menang besar maka berdampak langsung pada kognisi seseorang.

“Efek ini mendorong hipotalamus di otak untuk memproduksi hormon dopamin, yang menimbulkan perasaan senang, sehingga kita mencari perasaan bahagia itu berulang kali,” kata Sunny.

Sonny yakin meski sudah memahami risikonya, sebagian besar orang masih berjudi on linee dan akhirnya terlibat karena rasa ingin tahu, pengaruh lingkungan dan kondisi buruk.

“Yang sudah kecanduan judi on line Beliau bersabda: Pada akhirnya adalah pengalaman kehilangan yang berulang-ulang, seperti kehilangan materi dan hutang yang semakin banyak, kehilangan orang yang dicintai, dan kehilangan pengendalian diri.

Workshop literasi digital ini merupakan salah satu kegiatan program “Indonesia’s Growing Digital Capability” yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Comfu telah memblokir 4,8 juta konten negatif sejak 2018

Kementerian Kominfo Panggil X ke Indonesia Bahas Penanganan Judi Online

Sebagian Besar Pengguna Internet Indonesia Terpapar Iklan Judi Online

Menkominfo tegaskan kegigihan pemerintah dalam memberantas perjudian online

Koresponden: Fetor Rochman
Editor: Natisha Andarningtias
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *