Jakarta (JurnalPagi) – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong pimpinan Polri menyediakan psikolog di setiap Polres untuk mencegah kematian personel polisi yang tidak wajar.
Setahu saya, psikolog di tingkat kepolisian masih belum ada, kata Kompol Pongki Indarti di Jakarta, Sabtu.
Menurut Pongki, kehadiran psikolog di setiap polsek penting dilakukan mengingat tingginya beban kerja dan stres yang dialami anggotanya.
Dalam pandangan Complanas, polisi juga merupakan orang biasa yang mempunyai permasalahan berbeda dalam hidupnya. Selain itu, beratnya tugas polisi dalam melayani, melindungi, mengayomi masyarakat, dan menegakkan hukum terkadang dapat menimbulkan stres.
Anggota Unsur Masyarakat Kampolnas mengatakan, sangat penting bagi pimpinan Polri untuk memperhatikan tidak hanya fisik/fisik anggotanya saja, namun juga mental/psikologis anggotanya.
Selain itu, personel kepolisian yang harus menghadapi banyak tekanan dalam menjalankan tugasnya, seperti menangani penjahat, dll.
Menurut dia, rata-rata penyebab bunuh diri adalah para perwira dengan motif bunuh diri yang berbeda-beda. Ada yang khawatir karena terlibat kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang depresi karena faktor ekonomi, dan sebagainya.
“Akan lebih baik jika pimpinan Polri bisa menyediakan psikolog untuk konseling di setiap polri, termasuk kerjasama dengan perguruan tinggi atau asosiasi psikolog untuk mengatasi terbatasnya jumlah psikolog di tingkat kepolisian,” ujarnya.
Kasus kematian petugas polisi yang tidak wajar kembali terjadi. Kali ini, anggota polisi Polres Manado, Sulawesi Utara, Brigpool RA, ditemukan tewas tertembak di dalam mobil di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan diduga bunuh diri.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir RA,” kata Pongki.
Saat ini Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan atas kematian Brigjen RA, termasuk melakukan autopsi dan pemeriksaan saksi untuk mendalami permasalahan yang menyebabkan dugaan bunuh diri Brigpool, kata Pongki.
Dia berkata: Mohon tunggu hasilnya.
Dalam hal ini, Kampolnas mendukung dilakukannya penyidikan dan penyidikan secara profesional, kata Pongaki Investigasi kejahatan ilmiah.
Selain itu, Kampolnas juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengawal penanganan kasus tersebut di Polres Jakarta Selatan.
“Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan fisik dan mental secara berkala serta menciptakan wadah konseling bagi anggota,” kata Pongki.
Ada beberapa kejadian kematian anggota Polri yang tidak wajar di tahun 2023, yakni pada 1 Mei 2023, Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api di rel kereta Stasiun Jatinegara.
Kemudian, pada 22 September 2023, pengawal Kapolda Kaltara Brigjen Sethu Herlambang ditemukan tewas di sebuah kamar di rumah dinas Kapolda. Begitu juga dengan kasus meninggalnya Bripka Arfan Seragi, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir yang diduga bunuh diri dengan meminum racun sianida pada Februari 2023.
Kampolnas Rekomendasikan Psikolog Hadir di Tingkat Polres
Pengamat: Pentingnya Mengungkap Motif Kematian Tak Wajar Anggota Polri
SSDM Polri Cegah Perilaku Bunuh Diri Personelnya
Koresponden: Lili Rahmavati
Editor: Keras
Hak Cipta © JurnalPagi 2024
