Dengan meningkatkan mutu pendidikan, DPR ingin meningkatkan kesejahteraan guru

Menurut kami, jika guru tidak sejahtera, perubahan kurikulum, perbaikan infrastruktur sekolah, dan penggantian pakaian siswa tidak akan banyak berarti.

Jakarta (JurnalPagi) –

Ketua komisi

“Menurut kami, perubahan kurikulum, perbaikan infrastruktur sekolah, dan perubahan seragam sekolah tidak akan banyak berarti jika guru tidak sejahtera,” kata Headi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Pada dasarnya, menurutnya, kunci perbaikan sistem pendidikan di Indonesia adalah dengan menyelesaikan persoalan masih banyaknya guru yang kurang sejahtera. Ia mengatakan, minimnya kesejahteraan guru antara lain terlihat dari data Badan Jasa Keuangan (OJK).

Sebelumnya, OJK mendata kelompok masyarakat yang paling banyak terlibat dalam penyaluran pinjaman on line Ilegal (Panjul) adalah guru atau 42%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah korban lainnya seperti warga terdampak penggusuran (21%), ibu rumah tangga (18%), pegawai (9%) dan pelajar (3%).

Pimpinan MPR Ingatkan Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru

Menurut OJK, salah satu penyebab guru terjerumus pinjol ilegal adalah pendapatan mereka yang relatif rendah, sementara para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut harus memenuhi banyak kebutuhan. Lanjutnya, selain itu rendahnya literasi keuangan juga berdampak pada keputusan menerima layanan pinjol ilegal.

Lebih lanjut Hoda menilai banyaknya guru yang terjebak dalam pinjaman dapat mempengaruhi kualitas pendidikan di Tanah Air. Ia meyakini, guru akan sulit mencapai kemajuan dalam pendidikan Indonesia jika masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kondisi tersebut hampir pasti berkorelasi dengan kualitas pembelajaran karena fokus tenaga pengajar terbagi, dimana satu sisi harus mengajar dan sisi lainnya harus berusaha memenuhi kebutuhan dasar,” kata Headey.

Koresponden: Terry Milani Ameli
Editor: Risbani Fardanieh
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *