Target investasi OIKN non APBN di kota-kota Nusantara pada tahun 2024 sebesar Rp 100 triliun.

Penajam Paser Utara (JurnalPagi) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan target investasi anggaran pembangunan Kota Nusantara, calon ibu kota Indonesia masa depan, tidak akan dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (non-APBN). ) pada tahun 2024. Sekitar Rp 100 triliun

“Kami optimis akan semakin banyak investor yang menanamkan modal jangka panjang di Kota Nusantara pada tahun 2024,” kata Ketua OIKN Bambang Susantono di Panjam, Minggu.

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan anggaran pembangunan ibu kota masa depan Indonesia di sebagian wilayah utara Panjam Pasar dan kawasan Kotai Kartangara di Provinsi Kalimantan Timur kurang lebih sebesar Rp466 triliun atau sekitar 19-20%. dari situs. APBN.

Menurut dia, sepanjang tahun 2023, sebanyak 23 investor dalam negeri telah melakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan ibu kota baru Indonesia dengan nilai investasi non APBN sekitar Rp 41 triliun.

Menurut dia, investasi yang masuk di ibu kota negara baru berasal dari berbagai sektor dengan skala investasi yang berbeda-beda.

Presiden Jokowi akan kembali meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan fisik baru di Kota Nusantara pada Januari hingga Februari 2024 yang akan dilakukan oleh sekitar 15 investor.

OIKN tetap berkomitmen untuk meningkatkan realisasi investasi di ibu kota masa depan Indonesia, salah satu upayanya adalah dengan melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di kota-kota Nusantara.

Dikatakannya, berdasarkan prinsip tata kelola yang baik, OIKN sangat berhati-hati dalam memilih investor yang sesuai dengan visi ibu kota baru Indonesia menjadi kota pintar.

Ia menambahkan, “Selama tahun 2024, kami menargetkan investasi masuk di Kota Nusantara sekitar Rp 100 juta yang akan dilakukan oleh investor dalam dan luar negeri.

Investor skala konglomerat dalam negeri di Indonesia telah membantu membangun lahan serba guna di ibu kota Indonesia di masa depan.

Selain APBN, dana pembangunan Kota Nusantara juga berasal dari Kerjasama Pemerintah Swasta dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta investasi swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN). BUMD). Menurut Bambang Susantuno.

Koresponden: Bagus Purvaniyavan Rahat
Editor: Evie Ratnavati
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *