Taman Anggrek Sungai Biak merupakan salah satu tempat wisata pembelajaran lingkungan hidup

Biak (JurnalPagi) – Taman Anggrek Burung Kampung Roar, Distrik Biak Timur, Distrik Biak Nomfur, Papua menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat dan siswa Sekolah Adiviata untuk belajar menjaga kearifan alam lingkungan setempat.

“Tiga fungsi Taman Anggrek Burung Ruar adalah pendidikan, penelitian dan rekreasi,” kata Kepala UPT Taman Anggrek Burung Ruar Mercy Mual di Biak, Sabtu.

Katanya: Luas Taman Rovar Parandeh-Orkideh seluas 28 hektar dan luas kelola lima hektar.

Sementara itu, lanjutnya, terdapat 21 jenis burung dengan total 86 burung yang menjadi koleksi burung asli Papua.

Sedangkan menurut Morsi, jenis anggreknya ada 25 jenis dan lebih dari 1000 jenis anggrek.

Katanya: Mengunjungi taman anggrek burung ini gratis bagi masyarakat umum dan siswa sekolah.

Morsi mengatakan, Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk untuk memasuki kawasan Taman Burung Anggrek.

Tiket masuk Orchid Bird Park adalah Rs.2000 per orang untuk anak-anak, Rs.10.000 per orang untuk dewasa, dan Rs.20.000 per orang untuk wisatawan asing.

Untuk pengunjung rombongan 20-50 orang dihitung Rp 50 ribu.

Sedangkan jika jumlah pengunjung Orchid Bird Park lebih dari 50 orang, maka total tiket masuknya 100 ribu Toman.

Harapannya ia ungkapkan: “Ya, karena fasilitas yang ada di Taman Anggrek Burung merupakan aset pemerintah yang perlu dijaga agar bisa bertahan lama, hendaknya tetap dijaga bersama-sama.”

Berbagai jenis burung asli antara lain kakatua raja, sandrawasia, murai papua dan beberapa jenis burung lainnya.

Sedangkan anggrek macan Papua merupakan tanaman dominan di kawasan Taman Anggrek Burung Mengaum, Wilayah Biak Timur.

Koresponden: Mohsedin
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *