Sebanyak 771.599 rumah tangga di Madiun Raya membeli elpiji 3 kg dengan menunjukkan KTP.

Artinya, 771.599 keluarga yang terdaftar dalam sistem “program bisnis” Pertamina membeli melon tabung ukuran 3 kg.

Madiun (JurnalPagi) – PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mencatat 771.599 kepala rumah tangga (KK) di wilayah Madiun atau eks Madiun Raya membeli liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji bersubsidi 3 kg. mereka lakukan Dengan tampilan KTP elektronik.

Artinya, tercatat 771.599 keluarga yang terdaftar dalam sistem ‘program bisnis’ Pertamina yang melakukan pembelian melon tabung ukuran 3 kg dengan menunjukkan e-KTPnya,” kata Taufiq Kurniawan, Kepala Divisi Jatmbalinos Regional Patra Niaga Pertamina, di Madiun. , Rabu.

Pihaknya menjelaskan, 771.599 KK tersebut antara lain Kabupaten Madiun 144.236 KK, Kota Madiun 42.018 KK, Ngawi 175.428 KK, Kabupaten Megtan 132.708 KK, Pasitan 86.563 KK, dan Punorugo 190.646 KK.

Menurut dia, mengingat saat ini masih dalam tahap sosialisasi, jumlah tersebut masih terus bertambah.

Lanjutnya, di Madiun Raya, sosialisasi pendataan penggunaan e-KTP untuk pembelian bahan bakar LPG bersubsidi akan dimulai pada triwulan IV tahun 2023.

Saat itu, mereka masih melayani mereka yang tidak membawa akta kelahiran. Sementara itu, mulai 1 Januari 2024, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi meningkatkan status bahwa pembelian LPG subsidi di pangkalan harus menunjukkan e-KTP.

Dinas Perdagangan Kota Madiun Tawarkan Beras SPHP di Ponsel “Vartek”.

Pemerintah Daerah Madiun Minta Petani Diversifikasi Pengolahan Porang

Ditambahkannya: “Harapannya dengan diterapkannya hal ini masyarakat tidak terkejut lagi, padahal tujuan dari upaya ini adalah untuk mengatasi kekhawatiran yang ada di masyarakat yaitu konsumsi elpiji 3 kg, yang bukan merupakan tujuannya. Beberapa waktu lalu ada suatu kondisi. Kurangnya LPG di pangkalan salah satunya disebabkan bukan oleh konsumsi LPG.

Sejalan dengan ketentuan tersebut, Pertamina Patra Niaga sebagai garda terdepan Pertamina dalam pendistribusian BBM tersebut berupaya meningkatkan basis registrasi konsumen sasaran LPG bersubsidi.

Kita tahu, masih banyak konsumen dan sektor rumah tangga yang mampu, serta hotel, restoran, dan kafe yang masih menggunakan elpiji bersubsidi. ,” Dia berkata.

Tawfiq mengimbau masyarakat untuk membeli LPG bersubsidi di situs resmi Pertamina yang ditandai dengan tanda hijau dan tertulis Pertamina Call Center 135 serta ESDM Call Center 136.

Ia mengatakan, “Pada tingkat dasar, masyarakat mendapatkan elpiji dengan harga murah berdasarkan perintah Gubernur Jawa Timur sebesar Rp 16.000 atau berdasarkan harga eceran tertinggi (HET).

Presiden Indonesia Joko Widodo memutuskan untuk mengubah subsidi tabung LPG 3kg untuk memastikan bahan bakar mencapai target.

Dengan evolusi tersebut, subsidi yang selama ini menjadi komoditas, nantinya akan bersifat personal atau beneficiary atau tepat sasaran.

Sesuai perintah Presiden, mulai 1 Maret 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan PT Pertamina telah mendaftarkan atau mengumpulkan informasi konsumen pengguna LPG 3 kg dalam program penyaluran LPG 3 kg di sasaran.

Selanjutnya, mulai 1 Januari 2024, hanya konsumen terdaftar yang diperbolehkan membeli tabung elpiji 3 kg.

Dinas Perdagangan Madiun Jamin Keamanan Penyimpanan Beras di Pasar

Pemkab Madiun manfaatkan ‘iPubers’ untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke kalangan petani.

Koresponden: Luis Rica Stovani
Redaktur: Agus Salim
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *