Realisasi ekspor di Batang mencapai 50,61 juta dollar AS

Namun realisasi ekspor tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 50 juta dollar.

Batang (JurnalPagi) – Nilai ekspor Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hanya melampaui US$50,61 juta atau 87,46% dari target 2022 sebesar US$57,87 juta.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batang Subianto mengatakan di Batang, Dushanbe, sebenarnya nilai ekspor pada 2022 sebenarnya lebih rendah sekitar US$7 juta dari target akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan: Namun demikian, sebenarnya ekspor pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 50 juta dollar.

Kemendag keluarkan regulasi untuk menggenjot ekspor ke Korea Selatan lewat IK-CEPA

Ia yang didampingi oleh Andang Rahmavati, Kepala Bagian Niaga mengatakan, beberapa produk ekspor antara lain produk triplek, pakaian dan mainan anak.

Ia kemudian mengatakan: Target pasarnya adalah ekspor produk ke sejumlah negara Eropa seperti Jerman dan Italia serta Amerika Serikat.

Ia mengatakan: Selain diekspor, produk ini juga dijual di pasar dalam negeri, artinya 50% produk diekspor ke luar negeri dan 50% di dalam negeri.

Pemda Batang terus mendorong pelaku usaha kecil, kecil, dan menengah (UMKM) mengintegrasikan teknologi digital sebagai alat untuk memasarkan produk yang dihasilkannya.

Pemasukan Devisa LPEI di Subang Ekspor 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir.

Saat ini kita telah memasuki era digitalisasi, sehingga para pelaku UMKM harus mampu beradaptasi sedemikian rupa agar usahanya dapat bertahan bahkan berkembang bahkan menembus pasar mancanegara.

“Memasarkan produk dan membeli barang saat ini benar-benar berbasis elektronik. Jadi semuanya serba digital,” ujar Subiyanto.

Menurutnya, pemerintah sudah mulai menerapkan sistem digitalisasi untuk kebutuhan pembelian produk sehingga dalam praktiknya para pegiat UMKM bisa menjadi bagian dari katalog digital dan masuk ke dalamnya.

Ia mengatakan, “Pemerintah daerah telah mencanangkan sejumlah program seperti gratis ongkos kirim (ongkir), e-Blangkon dan katalog lokal agar usaha kecil dan menengah dapat masuk ke sistem tersebut.

Koresponden: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © JurnalPagi 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *