Pj Gubernur Kaltim mendukung kelanjutan pembangunan Bandara Paser

Pasar (JurnalPagi) – Plt Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mendukung kelanjutan pembangunan bandara di Kabupaten Pasar yang sudah lama terhenti karena terkendala masalah hukum.

Akmal Malik mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan kembali proyek pembangunan bandara tersebut.

Akmal Malik dalam keterangannya di Paser, Sabtu, mengatakan, “Kami akan kembali berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pusat, karena sudah disepakati antara lima kabupaten dan dua provinsi untuk menggunakan bandara tersebut.”

Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik didampingi Pasar Janat Fahmi Fazli mengunjungi lokasi pembangunan bandara pertama di Kabupaten Pasar, tepatnya di Desa Rantaw Panjang, Kecamatan Thana Grogot.

Pj Gubernur Kaltim usulkan pembangunan infrastruktur pendukung IKN

Ia mengatakan, “Bandara ini akan melayani Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara di wilayah Kalimantan Timur serta Tabalong, Batu Lisin dan Balangan di wilayah Kalimantan Selatan.

Menurutnya, bandara ini akan menjadi jaringan dan membuka akses bagi instansi Tabalang, Batu Lisin, dan Balangan menuju bandara Kalimantan Selatan.

“Masyarakat di tiga kabupaten itu terlalu jauh kalau mau ke Bandara Benjermasin, dengan waktu tempuh sekitar 10 jam. Begitu pula masyarakat di Pasar yang mau jauh-jauh ke Balikpapan,” ujarnya.

Akmal mengatakan, pemudik asal Kalsel menjadi peluang bagi Kaltim ketika bandara di Paser sudah bisa beroperasi, selain juga memberikan kemudahan bagi warga Kaltim, khususnya warga Paser dan Penajam Paser Utara.

Pj Gubernur: Kehadiran IKN Akan Menjadi Berkah Bagi Masyarakat Kaltim.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri berharap program pembangunan bandara ini terus berlanjut sehingga masyarakat dapat dengan mudah datang dan berinvestasi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan, kami berharap pembangunan bandara ini dapat terealisasi dan didukung semua pihak.

Pembangunan Bandara Paser dibangun di atas lahan seluas 228 hektar dan pembangunannya dimulai pada tahun 2011.

Pada rencana awal, proyek pembangunan bandara diperkirakan mencapai 430 miliar Rial.

Pj Gubernur Sebut IKN dan Kaltim Satu

Namun pada tahun 2014 proyek bandara tersebut terhenti sementara karena permasalahan hukum dan kasus tersebut diselidiki oleh Polda Kalimantan Timur atas dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat Kabupaten Pasar dan kontraktor pemenang.

Koresponden: Aromanto
Redaktur: Bambang Sotopo Hadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *