Sulawesi Tengah memiliki banyak keunggulan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu potensi alam dan budaya.
Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (JurnalPagi) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam upaya pengembangan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan, “Sulawesi Tengah memiliki keunggulan yang besar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu potensi alam dan budaya yang unik dan beragam yang tersebar di seluruh daerah/kota, yang sekaligus dapat dimanfaatkan oleh daerah lain. tidak mempunyai keuntungan.” Novalina pada Rakor Pengembangan Desa Wisata Tahun 2024 di Tojo Una-Yona, Sulawesi Tengah, Rabu.
Ia mengatakan, pemerintah harus memastikan upaya pembangunan ekonomi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan berkelanjutan, namun juga memberikan manfaat yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, rakor ini dilakukan bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan meningkatkan kualitas koordinasi antar pemangku kepentingan terkait sehingga pengembangan desa wisata dapat dilakukan secara efektif. dan efisien.
Selain itu juga untuk menyusun pedoman kebijakan dan strategi pengembangan desa wisata wilayah tengah provinsi Sulawesi.
Menurut Novalina, pengembangan desa wisata harus berbasis pada pemberdayaan masyarakat, dimana pemberdayaan ini mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan mengatasi pengangguran.
Menurut Novalina, 11 tempat wisata di Sulteng, khususnya kawasan Tojo Una Una, telah terdaftar sebagai desa wisata, dan tiga diantaranya masuk dalam penilaian nasional atau Indonesia Tourism Village Award (ADWI).
Pengembangan Desa Wisata di Sumbar Bakal Tambah Jutaan Wisatawan
Sementara itu, Asisten Dirjen Tojo Ona Anna Sirif Lasodi mengatakan, ada tiga desa yang masuk ADWI, yakni Desa Tetebe yang masuk 500 desa teratas, Desa Wisata Labuan, dan Desa Wisata Kaduda pada tahun 2024 melalui Top 300 Desa Wisata desa teratas. Jaringan (Jadesta).
“Kami juga mendorong empat desa wisata yang berpotensi untuk mengikuti ajang ADWI yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya.
Rakor ini digelar dengan dihadiri 65 peserta dari enam kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, antara lain Dinas Pariwisata dan Desa Wisata Tuna, Sigi, Parimo, Pusu dan wilayah utara Morwali.
Koresponden: Noor Amalia Amir
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © JurnalPagi 2024