Pasalnya, perkembangan sepeda motor listrik belum sepopuler mobil listrik

Jakarta (JurnalPagi) – Kepala Kantor Kepresidenan Moeldoko mengungkap alasan mengapa perkembangan sepeda motor listrik di Indonesia lebih lambat dibandingkan perkembangan mobil listrik di Indonesia.

Saat berbicara di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, Moeldoko mengatakan industri sepeda motor listrik menghadapi sejumlah tantangan sehingga belum bisa memenuhi harapan dan kebutuhan dasar konsumen terhadap sepeda motor. .

Katanya, Sepeda motor yang ada saat ini belum menjawab permasalahan konsumen mengenai sepeda motor, khususnya mengenai baterai.

Hingga saat ini, persoalan teknologi baterai yang menjadi komponen utama sepeda motor listrik masih menjadi tantangan bagi produsen kendaraan roda dua listrik.

Moeldoko Sebut Insentif EV Lebih Banyak Dibanding Hibrida

BMW Luncurkan Tiga Mesin Sekaligus di IIMS, Ada Mesin Listrik

Selain harganya yang sangat mahal, teknologi baterai sepeda motor listrik yang saat ini beredar di pasaran hanya mampu menempuh jarak 50 hingga 60 kilometer (km). Menurut Moeldoko, banyak konsumen yang enggan membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.

“Jadi kalau masyarakat Tangrang mau ke Jakarta (jarak sepeda motor) 60km, masih mikir-mikir, tarifnya ke mana? Persoalan kedua, harga baterai masih mahal, jelas Moeldoko.

Lanjutnya, permasalahan lain yang memperlambat pasar sepeda motor listrik adalah waktu pengisian yang relatif lama, rata-rata pengisiannya lebih dari dua jam bahkan ada yang lebih dari empat jam.

Sebagai perbandingan, baterai mobil listrik saat ini dapat mengurangi waktu pengisian secara signifikan. Beberapa juga mengklaim bahwa pengisian daya dari 20 atau 30 persen hingga penuh membutuhkan waktu kurang dari satu jam, dengan salah satu kendaraan listrik terbaru mengungkapkan bahwa kendaraan roda empat listriknya dapat mengisi daya dari 30 persen hingga penuh hanya dalam 28 menit.

Meski demikian, Moeldoko sangat berharap industri sepeda motor listrik semakin berkembang di Tanah Air dengan segala inovasi yang terus digalakkan oleh pabrikan, khususnya terkait teknologi baterai.

“Rata-rata aki sepeda motor sekarang harganya antara Rp 9 jutaan hingga Rp 10 jutaan. Kalau nanti antara Rp 6,5 jutaan hingga Rp 6 jutaan pasti masyarakat akan (beralih ke motor listrik), apalagi yang fast charge, jarak jauh. .”

GESITS adakan program khusus di IIMS untuk mendukung transisi ke sepeda motor listrik

Selis Luncurkan Motor Listrik Harga Terjangkau di IIMS 2024, Cek Spesifikasinya

Koresponden:
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *