Kualitas udara Jakarta kembali memburuk pada Minggu pagi

Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta sebesar 156 atau masuk kategori tidak sehat dengan angka partikulat halus (PM) sebesar 2,5.

Jakarta (JurnalPagi) – Kualitas udara di DKI Jakarta kembali memburuk pada Minggu pagi, menurut data situs pemantauan kualitas udara IQAir.

Berdasarkan pantauan di Jakarta, Minggu pukul 05.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta sebesar 156 atau masuk kategori tidak sehat dengan angka partikulat halus (PM) sebesar 2,5.

Situs pemantauan kualitas udara terbaru menempatkan Jakarta pada peringkat 14 kota terburuk di dunia untuk kualitas udara, lebih buruk dibandingkan peringkat kualitas udara kemarin, Sabtu pagi (6/1) yang merupakan kota terburuk ke-20 di dunia dengan AQI 139. 22:00 06:00 WIB.

Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada hari Minggu adalah Dhaka di Bangladesh dengan indeks kualitas udara 263, diikuti oleh Hangzhou di Tiongkok dengan 234 dan Delhi di India dengan 215.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumumkan kualitas udara Jakarta secara keseluruhan dengan indeks 87 dan pencemaran udara PM2,5 masuk dalam kategori sedang.

Angka ini menggambarkan tingkat kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan, namun mempengaruhi tanaman sensitif dan nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau di Bundaran HI (71), Kelapa Gading (81), Jagakarsa (75), Kebon Jeruk (78) dan Lubang Buaya (87).

Kualitas Udara DKI Memburuk di Hari Terakhir Tahun 2023
Kualitas udara DKI kembali memburuk pada Minggu pagi

Koresponden: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ahmed Wijaya
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *