Roma (JurnalPagi) – Italia akan menghadapi sejumlah kejadian cuaca ekstrem pada tahun 2023, tahun yang disebut-sebut sebagai tahun terpanas dalam lebih dari 150 tahun, menurut beberapa pemberitaan pada Kamis (28/12/12).
Italia melaporkan 378 kejadian cuaca ekstrem pada tahun 2023, meningkat 22 persen dari tahun lalu, menurut Climate Observatory, yang dijalankan oleh kelompok lobi lingkungan Legambiente. Fenomena cuaca ekstrem ini berkisar dari gelombang panas hingga kekeringan dan badai es hingga banjir dan angin kencang, yang secara langsung menyebabkan kematian sedikitnya 31 orang.
Sementara itu, serikat pekerja pertanian Coldiretti mengatakan lebih dari sembilan peristiwa cuaca ekstrem telah melanda semenanjung Italia tahun ini.
Dalam laporannya, Coldirty memperkirakan cuaca ekstrem menyebabkan kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 6 miliar euro (1 euro = Rp 17.139) karena kerusakan tanaman pertanian dan infrastruktur pertanian, yang menyebabkan kekurangan produksi minyak zaitun, persik, nektarin, dan gandum. di negara.
Sebagian besar Eropa mengalami musim panas yang panjang dan kering serta beberapa kejadian cuaca ekstrem tahun ini. Namun, Italia seringkali merasakan dampak yang lebih besar karena garis pantainya yang panjang dan dua pantai yang terbuka. Data meteorologi menunjukkan bahwa tahun ini akan menjadi tahun terpanas dalam lebih dari 150 tahun rekor di Italia.
Legambiente mengatakan perhitungannya menunjukkan bahwa Italia utara adalah wilayah yang paling terkena dampaknya, dengan 210 kejadian cuaca ekstrem yang terjadi secara terpisah, 98 di Italia tengah dan 70 di Italia selatan, yang meliputi pulau Sisilia dan Sardinia.
Peristiwa cuaca ekstrem ini termasuk banjir, suhu tertinggi, tanah longsor akibat hujan, dan badai es, kata Legambiente.
Sebagian besar Eropa mengalami musim panas yang panjang dan kering serta beberapa kejadian cuaca ekstrem tahun ini. Namun, Italia seringkali merasakan dampak yang lebih besar karena garis pantainya yang panjang dan dua pantai yang terbuka. Data meteorologi menunjukkan tahun ini akan menjadi tahun terpanas dalam lebih dari 150 tahun di Italia.
Sementara itu, badan-badan cuaca memperkirakan akhir tahun akan menjadi hangat di luar musimnya, dengan suhu siang hari yang tinggi di sebagian besar semenanjung Italia, memastikan awal tahun 2024 yang hangat.
Koresponden: Xinhua
Redaktur: Santoso