GIDKP memiliki pendekatan religius dalam menangani sampah plastik

Jakarta (JurnalPagi) – Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) melakukan pendekatan religius untuk mengatasi berbagai permasalahan sampah plastik bekerja sama dengan Pusat Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Hidup (LLHPB) Aisiye.

“Hal ini karena penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, dan kerjasama kita dengan LLHPB PP Aisyiyah juga sangat tepat karena (mereka) merupakan bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia (Muhammadiyah),” kata Koordinator Nasional GIDKP Rehyang Nusantara dalam keterangan tertulis. Jakarta, Kamis.

KLHK: Kunci perubahan perilaku untuk menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai

Melalui kerja sama ini, pihaknya berupaya mengangkat pesan-pesan tentang kampanye bebas plastik dalam setiap kegiatan dengan nilai-nilai Islami yang tidak dilakukan pada program sebelumnya di tahun 2019.

Kerjasama GIDKP dan LLHPB PP Aisyiyah dengan Pemprov DKI Jakarta dengan dukungan GIZ melalui Program Keagamaan bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku dalam program pasar bebas plastik melalui pendekatan religi.

Sebelumnya, pihaknya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi sampah plastik di pasar Tibet Barat pada 2019 hingga 2021, dan berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik ukuran kecil dan besar masing-masing sebesar 6 dan 11 persen.

Mengubah perilaku masyarakat penting untuk mendukung aksi melawan sampah plastik

Ia melanjutkan: Jika masalah kerusakan iklim tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan ilmiah saja, saya kira sudah saatnya berperan menjaga bumi dari kerusakan iklim dengan pendekatan spiritual atau agama. Dalam Islam juga diajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Oleh karena itu, ketika penggunaan plastik sekali pakai berakhir sampah Itu dapat mencemari bumi kita, jadi jika kita menggunakannya kita termasuk orang-orang kafir.”

Selama hampir 10 bulan, program tersebut telah melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan para pedagang, konsumen dan masyarakat sekitar pasar Tibet Barat. Beberapa kegiatan baru yang dilakukan adalah pengadaan Dropbox Peminjaman tas belanja kepada konsumen dan kegiatan bersama DKM Pasar Tebet Barat, seperti tafsir Al Quran, pembagian risalah jumat, khutbah jumat, dll.

BSKJI: Perlu solusi komprehensif untuk mengatasi persoalan sampah plastik

Alhasil, jumlah kios yang tidak menawarkan kantong plastik terus meningkat dan efektif mengurangi jumlah kantong plastik. Selain itu, para pedagang menunjukkan sikap dan motivasi yang relatif tinggi dalam mengurangi plastik sekali pakai.

Koresponden: Indrani
Editor: Bambang Sotopo Hadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *