Bulog mengoptimalkan penyaluran SPHP beras untuk menghindari spekulasi harga

Bulog biasanya memasok beras SPHP ke pasar utama beras Cipinang, pengecer modern, pasar tradisional dan jalur distribusi lainnya.

Jakarta (JurnalPagi) – Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan distribusi beras dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengantisipasi spekulasi harga beras di pasar.

Saat ini Bulog biasanya memasok beras SPHP ke pasar induk beras Cipinang, ritel modern, pasar tradisional, dan jalur distribusi lainnya, kata Bayu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ketua Prom Bolog Baio Krishnamurthy mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung stok pangan khususnya beras di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta.

“Hari ini saya mendampingi Presiden ke pasar beras utama Cipinang karena menurut beliau, beras SPHP tersedia di Cipinang melimpah,” kata Bayo.

Diakui Bayo, usai mendampingi Presiden Jokowi ke Cipinang, ia menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Rawamangun dan Transmart Cempaka Putih untuk mengecek ketersediaan beras SPHP.

“Di kedua tempat tersebut ketersediaan beras SPHP cukup dan kami akan terus mendistribusikan beras SPHP ini melalui berbagai jalur distribusi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan hingga 15 Februari, Bulog telah membayarkan beras untuk program SPHP sebanyak 243.000 ton dari target 1,2 juta ton selama tahun 2024.

Bayu mengatakan Bulog saat ini tidak membatasi pengecer dan kios untuk mengirim atau meminta beras, yang sebelumnya dibatasi maksimal 2 ton.

Beras program SPHP merupakan beras yang diperoleh dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan kepada masyarakat melalui skema subsidi dengan harga jual yang ditetapkan berdasarkan HET yaitu Rp 10.900 per kilogram. Program SPHP beras akan dimulai pada pertengahan tahun 2023.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau ketersediaan Stok Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan melalui program SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dan mencermati kondisi beras dalam jumlah melimpah.

Presiden mengatakan, Bulog telah merilis beras SPHP di pasar beras induk Cipinang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mencari beras berkualitas dengan harga terjangkau.

“Saya datang ke Pasar Induk Cipinang untuk memastikan berasnya ada di sini karena dari sini didistribusikan ke toko-toko eceran, ke supermarket, ke kecamatan, dari Pasar Induk Cipinang, jadi saya ingin memastikan berasnya. ada di sini Ya, kata Presiden dalam pernyataannya usai pemeriksaan: “Ada, cukup, dan saya melihat banyak.”

Selain itu, Presiden Jokowi menyebut harga beras saat ini lebih tinggi dari harga normal karena belum tiba masa panen. Selain itu, jalur distribusi juga terganggu akibat banjir di sejumlah wilayah seperti Demak dan Grobogan.

Tapi saya kira sudah teratasi dengan mengirimkan dari Bulog ke daerah, Bulog ke pasar induk Cipinang, saya kira satu atau dua minggu terakhir (harga) beras agak turun sambil menunggu panen. Itu saja, pada dasarnya memberikan apa pun yang diinginkan pasar.

Selain itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prastyo Adi, dan Plt Gubernur DKI Jakarta Haru Budi Hartuno mendampingi Presiden Jokowi berkegiatan di pasar induk beras Sipinang.

Bolog salurkan 226 ribu ton beras SPHP hingga Februari
Bulog Sebut Impor Beras untuk Bantuan Pangan dan SPHP

Koresponden: Mohammad Harianto
Redaktur : Bodhisantoso Budiman
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *