Keberagaman perspektif merupakan keuntungan bagi perempuan yang mengembangkan kecerdasan buatan

JAKARTA (JurnalPagi) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Mancominfo) Budi Ari Setiadi mengatakan perspektif keberagaman menjadi keunggulan perempuan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) sehingga bisa dijadikan solusi bagi masyarakat.

Bodi mengingatkan perempuan Indonesia untuk turut serta dalam transformasi digital nasional, salah satunya mempelajari kecerdasan buatan yang berkembang beberapa tahun terakhir.

“Penggunaan kecerdasan buatan dapat memberikan dampak positif, apalagi jika partisipasi perempuan dapat ditingkatkan. Hal ini karena perempuan dapat membawa perspektif yang beragam dalam penggunaan dan memberikan pengembangan kecerdasan buatan. Menguasai Kecerdasan Buatan Generatif”, Kamis.

Kemendikbud: Pemberdayaan perempuan di ruang digital itu penting

Kementerian Kominfo ajak perempuan Indonesia aktif di era digital

Secara global, kesenjangan gender dalam kecerdasan buatan masih besar, kata Bodhi, dengan hanya 30 persen perempuan yang bekerja di bidang kecerdasan buatan berdasarkan studi yang dilakukan oleh World Economic Forum (WEF) pada tahun 2023.

Kemudian, dari segi minat terhadap studi pengembangan AI, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa secara persentase, hanya 20% perempuan yang tertarik mempelajari pengembangan AI.

Oleh karena itu, Bodhi mendorong perempuan di Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan dan memanfaatkan keunggulan mereka, perspektif keberagaman, untuk mendalami bidang kecerdasan buatan.

Bodhi pun mencontohkan sosok perempuan inspiratif yang bisa dijadikan idola dalam pengembangan kecerdasan buatan, yaitu Fei Fei Li yang merupakan seorang akademisi, profesional dan peneliti di bidang kecerdasan buatan. Ia dikenal sebagai direktur Lab Kecerdasan Buatan di Universitas Stanford dari 2013 hingga 2018.

Di dunia profesional, beliau memiliki nama baik, beliau pernah menjabat sebagai Vice President Google pada tahun 2017-2018 sebagai Chief Artificial Intelligence Scientist di Google Cloud sebelum dikenal sebagai pendiri organisasi nirlaba AI4ALL.

Pada akhirnya, organisasi ini diakui memiliki misi untuk mendidik generasi muda menjadi pemikir dan inovator AI masa depan, serta mengedepankan keberagaman dan inklusi.

Karena itu, majalah Times menobatkannya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan pada tahun 2023, kata Bodhi.

Budi berharap kedepannya perempuan khususnya dari Indonesia juga dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan memberikan manfaat kecerdasan buatan sebagai solusi bagi masyarakat, seperti Fei Fei Lee.

Menkominfo dorong perempuan di usaha kecil dan menengah optimalkan teknologi digital

KPPPA sepakat berkomitmen mewujudkan inklusi keuangan digital bagi perempuan

Menkominfo ingatkan pentingnya literasi digital bagi perempuan

Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *