BNPB siap menyuplai buah dan sayur segar untuk korban erupsi Gunung Ruang

Saya minta ditindaklanjuti karena sayur dan buah itu perlu

Jakarta (JurnalPagi) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharianto memastikan pihaknya siap memberikan sayur mayur dan buah-buahan segar kepada korban letusan Gunung Rawang, Kabupaten Kepulauan Sitaru, Sulawesi Utara.

“Saya mohon tindak lanjutnya karena sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan kebutuhan,” ujarnya dalam siaran daring rapat koordinasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Rawang dengan Pemprov Sulut di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, sayur-sayuran dan buah-buahan segar saat ini menjadi makanan yang paling dibutuhkan para korban di setiap lokasi pengungsian.

Dalam rakor diketahui kondisi korban di pengungsian berupa nasi dengan lauk pauk berupa mie instan dan telur serta campuran lainnya tanpa sayur dan buah.

Korban Letusan Gunung Ruwang Sebagian Besar Mengungsi ke Rumah Kerabatnya

Melihat kondisi tersebut, pihak khawatir metabolisme tubuh para korban, termasuk balita dan lansia, akan terganggu jika tidak mendapat makanan berserat dari sayur dan buah.

Katanya: Carilah solusi atas barang yang hilang agar dapat segera dikirim.

Ia mengatakan, BNPB telah menyiapkan tim untuk memasok sayur-sayuran dan buah-buahan. Sebab, menurut laporan, banyak distributor di sekitar Pulau Sitaro yang tutup sehingga sulit mendapatkan bahan pangan tersebut.

BNPB juga telah menyiapkan armada kapal untuk mengangkut dan memastikan kesegaran makanan hingga mencapai setiap posko pengungsian selama pesawat masih belum bisa beroperasi.

Yang jelas pemerintah akan memastikan seluruh kebutuhan para korban terpenuhi, sejauh ini sudah dua gelombang bantuan BNPB yang disalurkan, ujarnya.

Letusan Gunung Ravang dan Persiapan Evakuasi Pengungsi

Sebelumnya, berdasarkan data Pusdalops BNPB, diketahui terdapat 12.000 warga Tagulandang dan 600-700 warga Pulau Ruang, Kepulauan Sitaru, yang harus dipindahkan ke lokasi pengungsian dan membutuhkan bahan pangan yang cukup.

Dari jumlah tersebut, hingga Rabu (5/1) malam, sebanyak 3.364 warga Tagulendang berhasil dievakuasi. Mereka masing-masing dibawa dengan kapal ke Manado, Bitung, Siau dan Munte untuk dievakuasi.

Sementara itu, seluruh warga Pulau Ruwang telah dievakuasi dari letusan Gunung Ruwang tahap pertama.

Evakuasi dilakukan agar warga terhindar dari hantaman material letusan berupa bebatuan berserabut, awan panas, atau aktivitas vulkanik lainnya dari Gunung Ruwang yang beberapa kali meletus pada 17 April dan 30 April 2024.

Gunung Ravang berpotensi bahaya akibat awan panas bahkan banjir lahar
BNPB targetkan evakuasi seluruh korban Gunung Ruang dalam waktu 3 hari

Koresponden : M. Rizko Bima Elko Prastiv
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *