Berikut beberapa fakta dan angka menarik seputar Piala Afrika 2024

Jakarta (JurnalPagi) – Salah satu turnamen internasional yang menyita perhatian banyak pecinta sepak bola, Piala Afrika kembali digelar. Turnamen ini musim 2024 akan dimulai pada Sabtu (13/1) dengan laga pembuka antara tuan rumah Pantai Gading dan Guinea-Bissau.

Berikut beberapa fakta dan angka seputar Piala Afrika 2024:

Untuk kedua kalinya, Pantai Gading menjadi tuan rumah festival sepak bola terbesar di Afrika. Pada edisi sebelumnya yang digelar di Pantai Gading, Kamerun menjadi juara pada 1984, disusul Nigeria di peringkat kedua, dan Aljazair di peringkat ketiga.

Edisi 1984 diadakan dengan partisipasi delapan negara dan berlangsung selama 15 hari. 40 tahun kemudian, jumlah peserta meningkat tiga kali lipat menjadi 24 negara.

Pantai Gading belum merasakan kesuksesan saat menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Mereka mampu menang melawan Togo, namun kemudian kalah dari Mesir dan Kamerun dan tersingkir di babak penyisihan grup.

Edisi 2024 akan menggelar 52 pertandingan dalam 30 hari. 36 tim tergabung dalam 6 grup dan 16 tim lolos ke babak penyisihan.

Pusat ekonomi Pantai Gading, Abidjan, akan menjadi tuan rumah 20 pertandingan di dua stadion. Sedangkan Boake City akan memainkan 9 pertandingan, San Pedro dan Yamoussoukro masing-masing memainkan 8 pertandingan, dan Kuruhugo akan memainkan 7 pertandingan.

Pertandingan pembukaan antara Pantai Gading dan Guinea-Bissau dan final pada 11 Februari adalah dua dari sepuluh pertandingan yang dijadwalkan di Stadion Al Hassan Ouattara di Abidjan. Stadion ini merupakan stadion baru dan berkapasitas 60.000 kursi.

Stadion berkapasitas 20.000 penonton telah dibangun di Kororgo, San Pedro dan ibu kota Yamoussoukro untuk Piala Afrika 2024.

Stadion berkapasitas 40.000 penonton di Bouake dan Stade Felix Houphouet-Boigny berkapasitas 30.000 penonton di Abidjan telah direnovasi untuk turnamen dua tahunan tersebut.

Jika ada tim dengan poin yang sama di “Klasemen Liga Mini”, maka rekor head-to-head, diikuti selisih gol, dan jumlah gol yang dicetak di babak penyisihan grup akan menentukan.

Jika masih sama maka akan diadakan undian untuk menentukan posisi akhir. Terakhir kali Guinea lolos ke perempat final adalah pada tahun 2015.

VAR akan digunakan di seluruh 52 pertandingan dan 12 ofisial akan dipilih untuk mengawasi pertandingan. Selain itu, 26 wasit dan 30 asisten wasit hadir dalam turnamen ini.

Pada babak sistem gugur, pertandingan yang berakhir seri akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan kemudian tendangan penalti jika diperlukan.

Babak penyisihan pertama yakni babak 16 besar akan mempertemukan enam juara grup, enam runner-up grup, dan empat tim peringkat ketiga teratas.

Faktor-faktor yang digunakan untuk menentukan pemenang atau seri yang digunakan untuk memilih empat tim peringkat ketiga teratas adalah poin, selisih gol, jumlah gol di semua pertandingan grup, seri.

Tim yang berpartisipasi diperbolehkan mendaftarkan 27 pemain. Namun, hanya 23 pemain, 11 starter, dan 12 pemain pengganti yang bisa dipilih untuk pertandingan tersebut.

Tim pemenang akan menerima hadiah sebesar tujuh juta dolar, meningkat 40 persen dibandingkan hadiah uang turnamen edisi sebelumnya yang dimenangkan Senegal pada tahun 2022. Tim kedua akan membawa pulang empat juta dolar.