AP I memperoleh peringkat kredit AAA untuk obligasi dan sukuk dari Pefindo

Kenaikan peringkat kredit dari AA+ menjadi AAA menjadi bukti komitmen AP I dalam meningkatkan kinerja perseroan, baik secara operasional maupun finansial.

JAKARTA (JurnalPagi) – PT Angkasa Pura I (AP I) memiliki peringkat kredit AAA dengan penglihatan Stabil untuk obligasi dan sukuk dari lembaga pemeringkat kredit nasional, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

AP I mendapat peringkat kredit tertinggi yang ditawarkan Pefindo dengan menaikkan peringkat kreditnya menjadi AAA. Peringkat kredit ini menunjukkan bahwa kapasitas utang finansial jangka panjang obligasi tersebut lebih unggul dibandingkan perusahaan lain.

“Peringkat kredit yang meningkat dari AA+ menjadi AAA merupakan bukti komitmen AP I dalam meningkatkan kinerja perseroan, baik secara operasional maupun finansial. Peningkatan ini menjadi stimulus bagi kami untuk berkembang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.” Presiden AP I MMA Indah Preastuty dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Indah menjelaskan kenaikan credit rating Pefindo disebabkan oleh membaiknya profil risiko keuangan perseroan seiring dengan tingkat pemulihan jumlah lalu lintas penumpang yang dilakukan perseroan.

AP I mencatatkan melayani atau menjaring 69,8 juta penumpang sepanjang tahun 2023. Tingkat pemulihan 85,65% dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.

Pertumbuhan lalu lintas penumpang perusahaan juga menciptakan landasan yang lebih kuat bagi pertumbuhan lalu lintas yang pesat dalam jangka pendek dan menengah. Dengan ini, prospek peringkat perseroan dinyatakan stabil.

Pefindo juga mengatakan peringkat perseroan juga berkat dukungan kuat dari induk usahanya, PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Selain itu, kuatnya perekonomian wilayah pelayanan dan rekam jejak yang kuat dalam menghasilkan pendapatan udara dan non-udara juga menjadi faktor utama perusahaan mendapatkan credit profile AAA atau peringkat tertinggi dari Pefindo.

Sekadar informasi, AP I saat ini mengoperasikan 16 bandara, 15 diantaranya dikelola langsung dan satu bandara yakni Bandara Hang Nadim Batam berada di bawah naungan Operasi gabungan/ JO. AP I merupakan operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng yang akan melayani sekitar 21,5 juta penumpang pada tahun 2023.

“Peningkatan credit rating perseroan dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat terhadap AP I. Untuk itu, kami akan terus berupaya mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja perseroan agar lebih baik,” kata Indah.

Peringkat kredit yang diperoleh AP I adalah AAA penglihatan Stabilitas Obligasi I Seri C Tahun 2016 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D Tahun 2021 PT Angkasa Pura I senilai Rp2,6 triliun periode 13 Maret 2024 sampai dengan 1 Maret 2025.

Begitu pula dengan peringkat kredit AAA Sukuk Ijarah I Tahun 2016 Seri C dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D Tahun 2021 PT Angkasa Pura I senilai Rp673 miliar serta Sukuk Wakalah Bi Alistitsmar jangka panjang 2023 PT Angkasa Pura I senilai Rp1,46 triliun periode 13 Maret 2024 sampai dengan 1 Maret 2025.

AP I akan melayani 5,5 juta penumpang selama Januari 2024

Koresponden: Benardi Fardian Sayah
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *