PAPDI mengumumkan jadwal vaksinasi dewasa yang direkomendasikan dan diperbarui

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengumumkan pemutakhiran rekomendasi jadwal vaksinasi untuk orang dewasa pada tahun 2024 dengan penambahan vaksin pneumokokus konjugat 15 valensi (PCV15).

“Penyuntikan vaksin merupakan langkah penting dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat. PAPDI berkomitmen untuk terus memberikan rekomendasi vaksin terkini dan berbasis bukti untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Badan Perlindungan Kesehatan Masyarakat. Pengurus PAPDI, Dr. dokter. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, selain disuntikkan pada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan kepada orang dewasa guna melindungi dari 15 serotipe pneumokokus.

Ingat “HELLO” untuk mengetahui vaksin apa yang dibutuhkan tubuh Anda

BPOM keluarkan EUA untuk vaksin primer IndoVac untuk orang dewasa

Penambahan vaksin PCV15 melengkapi 22 jenis vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa mulai usia 18 tahun hingga lansia, sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi adalah pneumonia.

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan paru-paru yang terutama disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.

Dikatakannya: Salah satu faktor penting penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) yang memiliki lebih dari 100 serotipe, dan beberapa di antaranya menyebabkan infeksi berat, seperti serotipe 3, 22F, dan 33F.

Saat ini di Indonesia, pneumonia merupakan salah satu dari sepuluh penyebab utama rawat inap dengan rata-rata biaya pengobatan lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap 6 hari.

Berdasarkan data BPJS, pneumonia merupakan salah satu penyakit dengan beban biaya paling besar.

Ia mengatakan, salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk menurunkan tingginya kasus dan sebagai upaya pencegahan pneumonia adalah vaksinasi PCV.

Sementara itu, anggota Departemen Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, KP, FINASIM, KIC mengatakan, terdapat berbagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada orang dewasa, seperti usia, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan atau perjalanan.

Selain itu, risiko terkena pneumonia juga lebih tinggi bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi pneumonia pada orang dewasa dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit berbahaya tersebut.

Menurutnya, selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain seperti radang selaput otak bagian dalam (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.

Ia mengatakan, Oleh karena itu PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk disuntikkan pada populasi orang dewasa guna mengurangi penularan pneumonia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *