327 pengungsi letusan Gunung Rawang tiba di Bitung dengan KRI Kakap-811.

Mana (JurnalPagi) – Sebanyak 327 pengungsi letusan Gunung Rawang, kawasan Kepulauan Sitaru, Sulawesi Utara tiba di Dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) di Kota Bitung pada Sabtu malam.

Kolonel Asops Danlantamal VIII (P) Mohamad Noordin Mutaqien mengatakan, sebanyak 327 orang dievakuasi pada gelombang ketiga oleh tim KRI Kakap-811 atau TNI Angkatan Laut.

Di sela-sela penyambutan kedatangan pesawat KRI Kakap-811, ia mengatakan, 192 orang diantaranya perempuan dan 135 laki-laki, dimana 327 orang diantaranya menderita stroke dan pendarahan berat.

Ia menambahkan, untuk itu pihaknya telah menyiapkan tim kesehatan dari TNI Angkatan Laut dan Pemkot Bitung.

Dikatakannya, berdasarkan data yang dihimpun, para pengungsi akan pulang ke keluarga masing-masing setelah tiba di Bitung.

“Saat ini ada keluarga yang menerima pengungsi,” katanya.

Kemensos Gandeng TNI AL salurkan bantuan kepada korban letusan Gunung Rawang.

Mengenai total pengungsi yang dievakuasi KRI Kakap-811, ia mengatakan, dalam tiga hari terakhir ada 527 orang.

Jumlah tersebut meliputi gelombang pertama pada Kamis (18/4) sebanyak 195 orang, gelombang kedua pada Jumat (19/4) sebanyak lima orang, dan gelombang ketiga pada Sabtu sebanyak 327 orang.

Solche Derek, salah satu pengungsi, mengatakan, dirinya dan keluarga untuk sementara mengungsi di rumah kerabatnya di Tandurusa Bitung.

Katanya, saat ini kami sedang mengungsi ke Bitung bersama keluarga beranggotakan tujuh orang.

Katanya: Akibat letusan Gunung Rawang, rumah tempat tinggalnya di Desa Bahui Tagulendang rusak.

Katanya: Atap rumah bocor dan barang rusak.

KRI Kakap-811 tiba di Dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) di Kota Bitung sekitar pukul 22.00 Wita, membawa 327 pengungsi mulai dari anak-anak hingga lansia.

KRI Kakap kembali membawa bantuan kemanusiaan untuk korban letusan Gunung Ruang.

Koresponden: Jorie MR Darondo
Redaktur: Hernavan Vahiodono
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *