Waspadai Penyakit Kawasaki pada Balita, Perhatikan Tiga Tandanya

Sebenarnya ada tiga titik masuknya, demam, ruam, dan mata merah. Hanya tiga, ingat ini, tiga yang pertama. Jika Anda memiliki ketiganya, pertimbangkan kemungkinan Kawasaki. Jadi, periksakan saja ke dokter yang biasa merawat Kawasaki

Jakarta (JurnalPagi) – Prof Najib Advani, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengimbau para orang tua mewaspadai penyakit langka bernama Kawasaki yang tidak diketahui semua dokter.

Saya bilang ini bukan penyakit sehari-hari, TIDAK Mungkin semua dokter memahami hal ini.”

Najib mengatakan, itulah yang disebut penyakit Penyakit Kawasaki Merupakan penyakit langka dan belum diketahui pasti apa penyebabnya, yang biasanya terjadi pada anak kecil.

Menurutnya, penyakit Kawasaki jika tidak ditangani sejak dini dapat menimbulkan penderitaan berupa gangguan jantung pada anak yang dapat berlangsung seumur hidup karena penyakit tersebut menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung (arteri koroner).

“Jika arteri koroner tersumbat maka otot jantung rusak sehingga darah tidak dapat bersirkulasi dengan baik,” kata Najib yang juga anggota Unit Koordinasi Kardiologi (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Waspada Penyakit Kawasaki pada Anak

Beberapa gejala umum penyakit Kawasaki antara lain demam tinggi yang berlangsung sekitar empat hingga lima hari, mata merah tanpa keluar cairan, bibir dan lidah berwarna merah stroberi, ruam seperti campak di sekujur tubuh, dan benjolan di kulit, kata Najeeb. Leher disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening.

Beliau menjawab: Kelainan jantung muncul setelah minggu kedua, pada hari ketujuh, dan pada hari kesepuluh muncul kelainan jantung.

Oleh karena itu, Najib mengatakan, kasus penyakit Kawasaki sebaiknya ditangani lebih awal atau sebelum hari ketujuh agar pengobatan dapat dilakukan secara maksimal.

Mengenai langkah pengobatannya, beliau juga mengatakan: setelah dirawat di rumah sakit minimal empat hari untuk diberikan segala macam obat, setelah itu pengobatan rawat jalan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan jantung rutin menggunakan EKG.

titik masuk-Sebenarnya tiga, demam, ruam dan mata merah. Hanya tiga, ingat ini, tiga yang pertama. Jika Anda memiliki ketiganya, pertimbangkan kemungkinan Kawasaki. “Ya sudah, periksakan saja ke dokter yang biasa merawat Kawasaki,” ujarnya.

Sekadar informasi, penyakit Kawasaki ditemukan pada tahun 1967 di Jepang oleh seorang dokter anak bernama Tomisaku Kawasaki. Hari Peduli Kawasaki Sedunia diperingati pada tanggal 26 Januari setiap tahunnya.

Dokter Anjurkan Imunisasi Lengkap untuk Turunkan Risiko Penyakit Kawasaki

Koresponden: Shan Mohammad
Editor: Risbani Fardanieh
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *