Psikolog: Terlalu banyak “waktu berkualitas” dengan anak-anak akan berdampak buruk pada mereka hingga dewasa

Angita Rinjani M.Psi, psikolog pendidikan jebolan Universitas Indonesia di Orissa, mengatakan, menghabiskan waktu berkualitas bersama anak saat beranjak dewasa akan mempengaruhi kepribadian anak.

“Meningkatnya pandangan positif sebagai individu hingga dewasa dapat memberikan dampak, anak yang securely attachment menjadi lebih berani dalam bereksplorasi, lebih mandiri, dan anak berkembang untuk menunda tuntutan dan mengatur emosi dengan lebih kooperatif dalam mengikuti arahan,” kata Orissa dalam Transpolmin. Konferensi pers Touch to Remember di Jakarta, Rabu.

Orang tua yang memiliki hubungan baik dengan anaknya akan lebih mudah mencari celah agar anaknya menunjukkan perilaku yang diinginkan orang tuanya, kata Orissa. Selain itu, hubungan ibu-anak yang kuat membantu anak mengembangkan hubungan dengan orang lain di masa dewasa, empati dalam persahabatan, dan mengurangi risiko anak menjadi kecanduan narkoba dan perilaku bermasalah lainnya.

Efek dari kedekatan hubungan orang tua dan anak dapat mengurangi tekanan kelompok bermain anak untuk melakukan perilaku bermasalah.

Apakah Anda Mengalami Stres Akibat Perubahan? Berikut tips dari psikolog untuk menghadapinya

Oleh karena itu, masa remaja merupakan masa yang rentan bukan karena ia dekat dengan kelompoknya, tetapi karena kelompoknya dapat mempengaruhi perilaku anak. Kelekatan dengan orang tua sangat mempengaruhi risiko anak remaja mengalami perilaku bermasalah dibandingkan keintiman dengan kelompoknya, kata dia. psikolog di Rumah Konseling Dandelion.

Meskipun waktu berkualitas untuk konstruksi sering kali menjadi tantangan bagi orang tua yang bekerja, waktu yang tersisa harus dipertahankan melebihi jumlah waktu orang tua mendampingi anak-anak mereka.

Dukungan emosional dan keterlibatan positif orang tua menjadi kunci terbentuknya attachment tautan Dalam hubungan antara anak dan orang tua

“Masih perlu ada jumlah minimal yang bisa disisihkan setiap hari agar kualitas tetap terjaga karena jika sudah melewati batas minimal tersebut, sulit bagi kami karena gap untuk menggantinya terlalu besar,” tambah Orisa.

Beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak adalah dengan konsisten menyisihkan waktu minimal 15 menit sebelum atau sesudah bekerja.

Aktivitasnya bisa berupa sarapan pagi, berolahraga bersama, membaca buku, atau dipijat. Anda juga dapat membuat ritual keluarga yang memiliki kandungan emosional yang lebih kuat dan rasa memiliki terhadap keluarga, seperti tarian khusus atau permainan bersama.

Selain bermain bersama, sentuhan ibu juga penting untuk menanamkan rasa percaya, rasa dicintai, dan mengurangi stres pada anak.

Dikatakannya: Efek psikologis dari sentuhan adalah perasaan dicintai, apalagi saat sedang sedih atau stres, pelukan dapat menimbulkan rasa hangat dan mempengaruhi perkembangan intelektual anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *