Menteri Kesehatan: Implementasi proyek nyamuk ber-Wolbachia telah dimulai di lima kota.

Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Kesehatan RI Budi Gonadi Sadikin mengatakan pengendalian demam berdarah dengan menggunakan nyamuk ber-Wolbachia telah dimulai di lima kota besar di Pulau Jawa.

Operasi ini dimulai di Bandung, Buntang, Kupang, Jakarta dan satu lagi di Semarang, kata Bodhi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Universitas Gajah Mada, Yayasan Tahija dan Universitas Monesh telah bekerja sama selama hampir 10 tahun untuk mengembangkan program pengendalian demam berdarah menggunakan teknologi nyamuk Wolbachia, katanya.

Wolbachia adalah bakteri alami, simbion yang biasa ditemukan pada artropoda, dengan mekanisme menghambat replikasi virus dengue yang diperankan oleh Wolbachia.

Kemenkes DKI Belum Lepas Nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat

Kemenkes: Bandung Butuh 5,4 Juta Telur Nyamuk Wolbachia per Minggu

Hasil penelitian ini mampu menurunkan angka kejadian (IR) demam berdarah sebesar 77% dan menurunkan risiko rawat inap sebesar 86%.

Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan menerima teknologi Wolbachia dengan menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 pada tahun 2022 untuk melaksanakan pilot project teknologi Wolbachia di lima kota.

“Hal ini kita lakukan karena di Yogyakarta misalnya sudah banyak menurun. Demam berdarah secara umum di dunia semakin meningkat karena dampak iklim,” ujarnya.

Bodi mengatakan, Yogyakarta sebagai tempat awal munculnya nyamuk ber-Wolbachia, saat ini menjadi satu-satunya kota yang sudah terjangkit Wolbachia sejak pertama kali diperkenalkan.

Terkait penolakan penerapan Wolbachia di sejumlah daerah, Bodhi menyebut kelompok tersebut merupakan kelompok yang sama yang menolak vaksin Covid-19 di masa pandemi.

“Nah, teman-teman juga membantu mengedukasi masyarakat. Karena banyak penipuan yang tidak baik, apa itu, tapi kalau dilihat, mereka adalah kelompok yang sama yang mengatakan vaksin untuk COVID-19 tidak boleh diberikan,” katanya kepada wartawan.kata.*

Kemenkes: Bertambahnya bercak wolbachia di Jabar, tunggu hasil Ujungberung

Kemenkes: Pengembangan Nyamuk Wolbachia Dilaksanakan di Enam Kota

Koresponden: Andy Firdos
Editor: Arafozon Saptiolda A
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *