Mabes Polri sedang menyelidiki kelayakan Stadion Haji Agus Salim untuk menggelar pertandingan

Padang (JurnalPagi) – Tim audit Mabes Polri meninjau kelayakan Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah Liga Indonesia 2022.

Ketua tim audit sistem keamanan Coombs, Paul Zahedi B Rasouli, di Padang, Selasa, mengatakan, pemeriksaan tersebut salah satunya terkait dengan pasca kejadian Stadion Kanjurohan Malang yang memakan banyak korban.

“Kami sedang melakukan penilaian risiko di semua stadion. Karena kasus Melang yang memakan banyak korban, kami harus menilai semua stadion, baik kelas A, B, C, untuk sistem keamanannya,” katanya.

Menurutnya, keamanan stadion Liga 2 tidak hanya berbicara tentang pelaksanaannya saja, tetapi human security juga harus diperhatikan.

Dia berkata: Ini adalah salah satu tugas kami untuk menilai risiko yang terkait dengan kelayakan stadion untuk menjadi tuan rumah liga.

Ia menjelaskan, ada lima indikator untuk setiap stadion yang diteliti, yakni aspek kondisi fisik, aspek keselamatan, aspek ruang informasi, aspek keamanan dan kesehatan, serta aspek kelengkapan infrastruktur.

Dia mengatakan: Kami akan mulai hari ini, setelah dua atau tiga hari kami akan melihat evaluasi, hanya jika diumumkan lebih cepat atau tidak sesuai dengan lima indikator.

Ia menyatakan tidak ada kendala dari pihaknya dalam melakukan audit.

“Belum, ada kendala dari pengurus dan panitia penertiban. Kalau melihat situasi saat ini, sepertinya sudah lama tidak digunakan, padahal sudah digunakan. yang harus diatasi pengelola dan pemilik properti, berarti Pemprov dan Diaspora Sumbar harus ditindak.

Stadion Haji Agus Salim kembali diresmikan jelang dimulainya Liga 2

Selain itu, dari segi infrastruktur Stadion Haji Agus Salim Padang yang disiapkan untuk 12 ribu penonton sesuai spesifikasi tidak ada masalah.

“Yang perlu kita lihat adalah sistem keamanan, jalur evakuasi, apakah ada ancaman atau tidak, kemana jika terjadi kerusuhan,” katanya.

“Nanti ada pertimbangan kita usulkan ke PSSI untuk lokasi lain atau di sini untuk optimalisasi persiapan nanti, itu diskresi PSSI,” ujarnya.

Sesuai permintaan PSSI dan PT LIB selaku penyelenggara kompetisi, ada dua objek yang dinilai tim auditor Mabes Polri di Sumbar, yakni Stadion Haji Agus Salim Padang dan stadion utama Sumbar di Padang Pariaman. Itu menjadi kandang Seman Padang di Liga 2.

Direktur Utama PT Semen Padang FC Wayne Bernadino mengatakan, kedatangan tim penilai Mabes Polri bersama pengambil kebijakan diharapkan membuat Stadion Haji Agus Salim layak untuk turnamen tersebut.

Dia mengatakan: Kami berharap dari hasil verifikasi ini, tim evaluasi akan mengeluarkan rekomendasi untuk memperbaiki stadion sehingga menjadi mungkin.

Ia mengatakan pihaknya telah mengusulkan dua stadion untuk melakukan asesmen risiko, yakni Stadion Haji Agus Salim yang menjadi kandang Seman Padang FC dan stadion utama Sumatera Barat untuk opsi kedua.

“Tentu ini kesempatan untuk mengukur fasilitas yang ada di stadion utama Sumbar dan apa yang perlu diperbaiki agar bisa digunakan dalam pertandingan resmi,” ujarnya.

Pelatih: Hanya 15 pemain Seman Padang yang mengikuti latihan sebelum Liga 2

Koresponden: Mario Sofia Nasoshan
Editor: Ervan Sohairondi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *