Kami memberikan tips menghindari penipuan transaksi digital

Jakarta (JurnalPagi) – Platform pinjaman peer-to-peer AdaKami Online memberikan sejumlah tips agar masyarakat terhindar dari penipuan dalam transaksi digital seperti pinjaman online dan transaksi digital lainnya.

sebagai salah satu Platform Fintech Di Indonesia, AdaKami menemukan sejumlah cara curang yang kerap merugikan masyarakat.

Mulai dari menyebut nama, membuat akun media sosial palsu, hingga membuat klaim layanan pelanggan Pemalsuan, penyalahgunaan data pribadi, peretasan akun pengguna dengan mengirimkan kode OTP atau link mencurigakan, bahkan menjanjikan hadiah.

“Semua ini adalah tindakan Tipuan Atau penipuan yang kita temukan dan harus kita waspadai bersama dengan meningkatkan literasi keuangan dan digital.”

Adakami berkomitmen mendukung ekosistem keuangan inklusif di Indonesia

AdaWe menyebut asuransi sebagai komponen biaya layanan tertinggi

“Dengan begitu, kami dapat secara proaktif mendeteksi fitur-fitur potensial Tipuan Dan menjauhlah darinya.”

Ia berbagi tips agar masyarakat terhindar dari penipuan dalam transaksi digital. Pertama, pastikan Anda hanya berkomunikasi atau mencari informasi melalui situs terverifikasi, email, nomor telepon, dan akun media sosial resmi.

Kedua, lebih berhati-hati dan selektif dalam menyebarkan informasi mengenai data pribadi dengan tidak mengunggah informasi pribadi ke media sosial, atau menyerahkannya kepada pihak yang kredibilitasnya tidak dapat diandalkan.

Ketiga, waspada terhadap pihak yang menawarkan atau menjanjikan hadiah menggiurkan dengan syarat yang meragukan. Misalnya saja terpaksa membeli sesuatu sehingga diminta memberikan hadiah atas pembelian barang tertentu yang melebihi kemampuan Anda.

Keempat, ketika memutuskan untuk menggunakan layanan keuangan tertentu, pastikan Anda membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku serta berencana memenuhi kewajiban yang mengikat.

“Jika membutuhkan alternatif untuk memenuhi kebutuhan finansial, seperti pinjaman, pastikan itu didedikasikan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan dan dapat kita pertanggungjawabkan,” kata Jonathan.

Pada akhirnya beliau mengatakan: Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami prioritas dan cara mewujudkannya, serta karakteristik dan risiko dari instrumen keuangan yang akan kita gunakan, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat.

Adakami Tindaklanjuti Laporan Pelanggaran Penagihan Utang

ASEAN-BAC Jalin Kemitraan untuk Mendukung Transformasi Digital di ASEAN

Kerjasama Adakami dengan SeaBank Hingga 300 Miliar Rial

Koresponden: Winnie Shofa Salma
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *