Hindari pemberian parasetamol pada anak setelah vaksinasi

Jakarta (JurnalPagi) – Dokter spesialis anak di RSUD Sribu Victor Islands melarang pemberian obat penurun demam seperti parasetamol pada anak demam pasca imunisasi.

Hal ini dianggap karena sebagian besar obat antipiretik menekan sistem kekebalan tubuh, meskipun kekebalan ditingkatkan melalui imunisasi.

“Yang paling umum adalah demam. Saat anak demam, sebaiknya jangan langsung memberikan obat penurun demam. Banyak obat penurun demam yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kita ingin meningkatkan kekebalan anak.” Victor Online mengatakan pada hari Selasa.

Imunisasi bisa mencegah parahnya paparan penyakit menular

Ia menyarankan untuk memberi anak lebih banyak air dari biasanya, menjaga suhu ruangan tetap nyaman, mengenakan pakaian tipis, dan memberikan kompres hangat.

Dokter spesialis anak ini juga mengingatkan, jika anak memiliki riwayat kejang pada masa kanak-kanak, sebaiknya lebih waspada saat meresepkan obat saat demam.

Selain itu, anak-anak biasanya juga mengalami reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada area suntikan, yang dapat diatasi dengan mengompres area yang terkena.

Pakar: Lengkapi Imunisasi Anak untuk Cegah Defisiensi Kekebalan Tubuh

Victor juga menjelaskan, tidak ada kontraindikasi bagi anak yang mengonsumsi antibiotik untuk mendapat imunisasi. Namun jika anak mempunyai penyakit yang serius, dianjurkan untuk menunda imunisasi hingga sembuh total.

Tidak ada kontraindikasi bila anak mengonsumsi antibiotik, namun sebaiknya diimunisasi karena berbeda. “Sebaiknya kalau anak sakit parah, kita tunda imunisasinya sampai anak sehat,” kata Victor.

KIPI Commons Sebut Lebih dari 22.000 Laporan KIPI Sebagian Besar Tidak Serius.

IDAI: Imunisasi penting untuk mencegah komplikasi penyakit lain

PAPDI menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi seumur hidup

Koresponden: Pangeran Hanifah
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *