Google memungkinkan untuk tidak membagikan data kepada pengguna di Uni Eropa

Jakarta (JurnalPagi) – Pengguna layanan dan aplikasi yang dikembangkan Google di Uni Eropa (UE) kini punya opsi baru untuk berbagi data dengan sejumlah aplikasi.

Perubahan kontrol data untuk pengguna di Uni Eropa dilakukan Google sebagai respons terhadap peraturan Digital Market Act (DMA) yang mulai berlaku pada 6 Maret 2024. Laporan di laman Gizmochina, Sabtu (13/1), menyebutkan kebijakan baru tersebut memungkinkan pengguna mengatur pembagian informasi detail di aplikasi populer besutan Google seperti YouTube, Maps, Chrome, Search, Play, Shopping, dan periklanan. layanan memiliki lebih banyak pilihan.

Pengguna di Uni Eropa mempunyai kebebasan untuk tidak membagikan data mereka secara keseluruhan, sebagian, atau sama sekali dengan layanan yang bersangkutan.

Google akan memperluas lisensi RMG di Play Store di beberapa negara

Namun, masih ada batasan tertentu dalam membagikan data ini. Google mengatakan pembagian data yang sedang berlangsung terjadi dalam kondisi tertentu, misalnya terkait penyelesaian transaksi, kepatuhan terhadap kewajiban hukum, atau pencegahan penipuan.

Google juga mengatakan akan ada konsekuensi jika pengguna menolak berbagi data dengan platform tersebut. Berbagi data dengan Google dapat membuat konten dan iklan lebih dipersonalisasi.

Jika pengguna memutuskan untuk berhenti berbagi data sepenuhnya, ada kemungkinan fitur-fitur sebelumnya akan hilang. Misalnya, jika pengguna berhenti membagikan data pelacakan lokasinya ke Google Maps, daftar pencarian sebelumnya akan hilang saat mereka membuka aplikasi.

Google memberhentikan ratusan asisten, karyawan perangkat keras, dan tim teknik

Apple Terus Jual Apple Watch Usai Larangan Paten

Meta Didenda Karena Melanggar Larangan Iklan Perjudian Di Italia

Penerjemah: Livia Cristianti
Editor: Natisha Andarningtias
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *