Dua awak kapal korban kapal tunda yang terbakar di Barito Utara tewas

Muara Teweh (JurnalPagi) – Dua awak kapal tunda (TB) Hasyim tewas setelah terbakar di Desa Luwe, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

“Dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian atau terjebak di dalam kapal,” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Barito Utara di Moara Tiwe, Riz Ali Hadi, Selasa.

Dua awak kapal yang tewas adalah Sahiman dan Dali Rijaldi saat kapal TB Hasyim terbakar pada Senin (25/3) malam sekitar pukul 19.00 WIB di Sungai Barito kawasan Desa Luweh, Kecamatan Lahi Barat.

Berdasarkan laporan, terdengar ledakan dari kapal tunda, kemudian api melalap kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan Perusahaan Tambang Batubara PT Pada Idi.

Polisi Selidiki Pembakaran Kapal Tunda Batubara di Banyusin

Polisi Tetapkan Nakhoda Kapal Tarik yang Terbakar di Jambi Sebagai Tersangka

Salah satu pegawai perusahaan langsung memotong tali tambat agar tidak menular ke kapal lain yang ditambatkan di lokasi tersebut.

Kapal tersebut berlayar di sungai Barito hingga menjauh dari pemukiman penduduk. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 23.50 WIB dengan bantuan warga sekitar menggunakan perahu pasir dan anggota BPBD Barito Utara.

Selain kedua korban, dua awak kapal bernama Rizaldi dan Atul Yaser masih dirawat di RSUD Maaratoh, sedangkan awak kapal lainnya bernama Olaluddin masih belum diketahui keberadaannya.

Riz Ali Hadi mengatakan, saat ini belum diketahui penyebab kebakaran kapal tunda dan sedang diselidiki pihak kepolisian setempat.

Humas RS Muara Teweh Agus Reda mengakui, kedua korban meninggal dunia telah dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya untuk diidentifikasi atau diambil DNA-nya.

“Hari ini pukul 10.00, dua orang korban dibawa ke Palangka Raya untuk dilakukan tes DNA karena sudah tidak dapat diidentifikasi lagi, namun satu korban berasal dari Pulau Jawa dan satu lagi dari Barabai Kalimantan Selatan,” kata Agus.

Polisi periksa sejumlah saksi terkait kebakaran kapal tunda Bujuma 2906.

Satu Orang Meninggal Akibat Kapal Tugboat Terbakar di Sungai Batangari

Koresponden: Kasriadi
Editor: Arafozon Saptiolda A
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *