Berkat BRI KlasterkuHidupku, produksi komersial Endog Lewo Garut meningkat

Jakarta (JurnalPagi) – Program BRI KlasterkuHidupku berhasil membuat para pelaku usaha yang tergabung dalam klaster usaha Endog Lewo merasa proses produksinya menjadi lebih lancar sehingga produksinya meningkat.

Kegiatan produksi endog lewo yang dilakukan di setiap rumah tangga menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Kampung Lewo, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Dadan Noorjaman, Ketua Klaster Usaha Endog Lewo mengatakan, usaha rumahan Endog Lewo sendiri sudah dan terus eksis di Desa Lewo selama puluhan tahun. Bisnis yang dirintisnya juga diturunkan dari keluarganya.

Kini sudah ada 10 anggota yang tergabung dalam klaster bisnis ini. Jadi berfungsi sebagai komunitas untuk membantu anggota kelompok lainnya karena proses produksi kami masih dilakukan dengan cara tradisional. Karena kami ingin memproduksi, kami tidak pernah membeli bahan dari luar. “Biasanya setiap orang mempunyai kebun atau lahan sendiri untuk menanam bahan-bahannya sendiri,” kata Dadan.

Sesuai dengan namanya, produk yang dihasilkan klaster usaha ini fokus pada endog lewo yang terdiri dari beberapa jenis bentuk dan rasa.

“Bentuknya ada yang pipih, kecil, dan besar. Beda bentuk, beda bahannya. Pakai irisan bawang besar untuk olesan bawang ini. Endog Lewo Kecil itu Endog Lewo jadul yang populer di tahun 70an. Sekarang lagi trennya seperti besar dan besar.” renyah Bola makanan ringan Begitulah, lanjut Dadan: Ya, segala macam rasa ada yang pedas dan original.

Pada tahun 2023, klaster usaha Endog Lewo mendapat bantuan program BRI KlasterkuHidupku sehingga memberikan harapan bagi usahanya.

“Awalnya inisiatif saya sendiri mencari informasi untuk mendapatkan bantuan usaha, lalu ada informasi bantuan dari BRI. Dari situ kami mulai mendaftarkan klaster usaha ini. Kami kirimkan proposal, lalu akhirnya kami telepon BRI untuk meminta bantuan.”

Input adalah alat-alat yang membantu proses produksi, misalnya kompor tekanan tinggi, penggorengan, mesin penggiling, tabung pemanggang, wadah cetakan dan mesin adonan. Diakui Dadan, kontribusi tersebut membuat proses produksi menjadi lebih lancar sehingga produksi anggota pun meningkat.

“Tentu produksinya meningkat, sekarang rata-rata bisa produksi sekitar 400 kilogram setiap bulannya. Dulu tidak seperti itu. Katanya, harga tiap kilogramnya sekitar 35 ribu toman, yang tentunya menambah anggota. ‘ penghasilan.

Selain menerima bantuan berupa alat produksi, klaster usaha Endog Lewo juga mendapat beberapa undangan. Pasar atau pameran di Acara BRI itu seperti Partai Rakyat Simpedes. Hal ini membuat klaster usaha Endog Lewo semakin dikenal masyarakat.

Alhamdulillah berkat bantuan BRI, para anggota semakin bersemangat untuk melakukan produksi, sepertinya prosesnya lebih mudah. ​​Harapannya kerjasama ini terus berlanjut dan kita dapat memanfaatkan program BRI lainnya untuk mendapatkan bantuan meningkatkan pekerjaan kelompok.

Pada kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, program klaster bisnis ‘Klasterkujiwaku’ merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dengan pemberdayaan dan pendampingan ini, UKM dapat mengembangkan produknya dan mengembangkan usahanya.

Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendampingi UKM, tidak hanya dalam bentuk permodalan usaha, namun juga dalam bentuk pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, agar UKM dapat berkembang dan fleksibel. “Kami berharap kisah klaster usaha Endog Lewo Garut dapat menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru oleh UMKM di daerah lain,” kata Supri.

Endog lewo merupakan jajanan tradisional khas Garut yang terbuat dari singkong, tepung tapioka dan bahan lainnya yang diolah dengan cara direbus lalu digoreng hingga garing. Hingga saat ini, endog lewo yang diproduksi oleh anggota klaster usaha Endog Lewo di wilayah Garut dan Jawa Barat dipasarkan sebagai makanan umum.

Koresponden: Kawat PR
Editor: Kawat PR
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *