Alasan Guardiola Mengganti De Bruyne dengan Kovacic

Jakarta (JurnalPagi) – Pep Guardiola menjelaskan mengapa hal itu menarik pembuat permainan Kevin De Bruyne digantikan oleh gelandang Mateo Kovacic di babak kedua karena ia kesulitan mengkoordinasikan Wataru Endo dan Alexis McAllister di lini tengah Liverpool.

Manchester City memimpin melalui John Stones dalam hasil imbang 1-1 Minggu malam di Anfield, tetapi Liverpool bangkit di babak kedua melalui gol McAllister dari titik penalti.

Guardiola menilai permainan Liverpool berubah di babak kedua, terutama pada poros tengah Endo dan McAllister yang mampu membaca permainan, lebih menguasai bola, dan mengirimkan umpan-umpan jarak jauh yang mengancam pertahanan. Warga negara.

“Ini menjadi sulit setelah babak pertama karena mereka memiliki Endo dan McAllister dan umpan-umpan berkualitas bagus untuk serangan langsung atau umpan transisi,” kata Pep kepada situs resmi Manchester City, Senin.

Sembilan menit setelah Liverpool menyamakan kedudukan, Pep mengeluarkan Kevin De Bruyne yang sudah mencetak 11 gol. itu membantu Baru 12 laga usai pulih dari cedera, menggantikan Mateo Kovacic.

Tayangan televisi memperlihatkan De Bruyne berjalan menuju bangku cadangan dengan wajah marah, lalu Pep mengikuti pemain Belgia itu untuk menjelaskan sesuatu.

Postecoglou Sebut Tottenham Tak Berusaha Tembus Empat Besar.

“Setelah Matteo masuk, kami membuat lebih banyak umpan dan itulah tujuannya. Dengan Matteo, John (Stones), Rhodri dan Phil (Foden) di tengah, kami memiliki kualitas untuk menjaga bola dengan cara yang tidak bisa kami lakukan. lakukan., “katanya.

Pep menambahkan bahwa ia menggunakan Kovacic untuk menjaga permainan tetap seperti di babak pertama, memungkinkan City menemukan peluang melalui celah serangan Liverpool.

Mantan pelatih kepala Barcelona dan Bayern Munich berkata: Di babak kedua, jika Anda ingin mempertahankan apa yang Anda menangkan di babak pertama, Anda tidak punya pilihan selain terus bermain, bermain, dan bermain.

“Kemudian kami punya peluang, mereka punya peluang dan itu akhirnya terjadi,” katanya.

Hasil imbang tersebut menjatuhkan Liverpool yang mengumpulkan 64 poin ke posisi kedua karena kalah selisih gol dari Arsenal yang memuncaki klasemen. Anak didik Pep Guardiola turun ke peringkat ketiga dengan 63 poin.

Hasil Imbang Van Dijk Kontra City Bukan Hasil Buruk

Koresponden: Alvansia Pesaribo
Editor: Jafar M. Siddique
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *