Jakarta (JurnalPagi) – Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A, mengatakan warna berperan penting dalam membantu tumbuh kembang anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. HPK).
Ketika seorang anak ingin berkembang, terutama pada 1000 HPK, mereka membutuhkan stimulasi, mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pada dasarnya multisensori. Informasi ini harus dikelola oleh otak untuk merangsang sel agar tumbuh lebih jauh dan membuat koneksi baru. Warnanya membuat iritasi lebih mudah dikenali, kata Denta di Jakarta, Rabu.
Denta yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, perbedaan warna satu dengan lainnya memudahkan anak mengenal bentuk, posisi, lingkungan sekitar dan nuansa.
Dokter Tidak Menyarankan Anak Belajar Berjalan di Usia 7 Bulan
Selain itu, kata Denta, warna juga bisa merangsang perkembangan visual. Karena sel mata bereaksi terhadap warna dan cahaya sehingga jika tidak dirangsang oleh warna dan cahaya maka penglihatan anak tidak akan berkembang.
“Karena saat bayi lahir, indranya langsung tidak bagus ya. Jadi harus tumbuh dengan 1.000 HPK. Yang bisa membuat mereka tumbuh adalah stimulasi dini, dan warna salah satunya,” kata Denta.
Selain itu, kata Denta, warna juga berperan penting dalam kesehatan mental anak. Ia menjelaskan, kesehatan mental anak banyak bergantung pada kondisi emosional anak. Emosi anak itu sendiri dipengaruhi oleh rangsangan yang diterimanya.
“Saat stimulasi tidak berjalan dengan baik, baik itu stimulasi warna atau stimulasi suara, anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik. Ketika dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik karena kurangnya stimulasi tadi, dia bisa menjadi frustasi.” Denta menjelaskan.
Mengingat pentingnya peran warna dalam perkembangan anak, Denta pun menyarankan para orang tua untuk memberikan stimulasi visual melalui warna, mengingat preferensi warna anak yang berbeda-beda, sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Psikolog: suami tak bisa lepas tangan dalam memantau tumbuh kembang anak
Untuk merangsang bayi, Denta menyarankan agar tidak menggunakan terlalu banyak warna. Menurutnya, bayi hanya membutuhkan warna untuk mengenali objek dengan baik.
“Dan bayi sering melihat warna-warna cerah seperti merah, putih, biru, kuning. Jadi tidak perlu mengenalkan alder atau sage green,” ujarnya.
Kemudian, saat anak mulai berbicara dan mengungkapkan kebutuhannya, Denta mendorong orang tua untuk melibatkan anak dalam diskusi yang lebih luas tentang warna.
“Kalau anak sudah bisa bicara, dia bisa mengutarakan kebutuhannya, lalu kita bisa ajak dia mau warna apa? Kadang anak mau ikut mengecat semua jenis tembok,” ujarnya.
Sarapan sangat penting untuk tumbuh kembang anak
Pembicara: Sochi Nurhaliza
Editor: Siti Zulikha