Tips memadukan dan memadukan baju bermotif ala Andin Aisyeh

Jakarta (JurnalPagi) –

Pembaca sekaligus pakar fesyen Andien Aisyah memberikan tips memadupadankan warna dan motif agar tetap eye-catching dan tidak membosankan.

Pertama, pastikan warna antar motif yang digunakan serasi agar tetap menarik perhatian, misalnya motif bulat dan garis bisa dipadukan dengan kombinasi warna utama.

Andien di Uniqlo x mengatakan: “Saat memadupadankan pola, yang penting perhatikan warna antar pola. Sebenarnya boleh saja menyatukan pola yang berbeda, tapi yang penting tetap ada warna yang serasi.” Acara Marimekko Summer 2024 di Jakarta, Selasa.

Tak hanya bisa memadukan dua motif, kata Andin, maksimal tiga motif atau pola bisa dipadukan asalkan ada warna yang senada.

Selain itu jika ingin memadukan beberapa motif, perhatikan juga ukuran masing-masing motif, misalnya untuk atasan kenakan motif garis besar dengan celana atau rok dengan motif lebih kecil.

Dengan cara ini tampilan tidak akan membosankan dan Anda bisa tampil berbeda dengan memadukan beberapa bahan dan gaya pakaian seperti kemeja dan rok.

Jika belum percaya diri dan ingin mencoba memadukan berbagai motif, Andin menyarankan untuk mengenakan pakaian dengan warna lebih banyak. Tenang (menurunkan) dan hindari warna yang terlalu mencolok.

“Penting untuk bisa melihat Mendasar Warna utama baju adalah putih, misalnya saja jangan memilih warna hijau atau kuning sebagai warna utama, yang baru pertama kali mencobanya akan merasa risih dan bisa mencampur dengan sesuatu itu Mendasar Misalnya warna hitam polos atau jeans.”

Endin juga mengatakan yang terpenting adalah percaya diri dan tidak asal mengikuti tren fashion yang tidak sesuai dengan kepribadian. Jika Anda memiliki kebiasaan dan mengetahui caranya Campur dan cocokkangaya ini bisa menjadi ciri khas yang membedakan kita dengan orang lain.

“Harus percaya diri dulu, karena pada akhirnya fashion tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak memakainya dengan benar. Mendorong Masyarakat harus percaya diri karena tren fesyen pasti ada, namun apakah tren tersebut berlaku bagi kita adalah sesuatu yang bersifat pribadi.”

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *