Jangan anggap remeh rasa haus, itu tanda dehidrasi yang patut diwaspadai

Jadi misalkan berat badannya sekitar 50 kilogram, maka kita bisa menggunakan patokan sekitar 30 cc dikalikan 50 kilogram, artinya sekitar 1500 cc dalam waktu 24 jam.

Jakarta (JurnalPagi) – Dokter penyakit dalam Rumah Sakit (RS) Sarjito Metalia Pospitasari mengatakan, ada sejumlah tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai, yang paling sederhana adalah frekuensi dan jumlah buang air kecil.

Dalam diskusi “Panas Terik! Perbanyak Minum Agar Ginjal Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Selasa, Metalia mengatakan, rasa haus akibat dehidrasi merupakan sinyal tubuh untuk mengatasi hal tersebut akibat kekurangan. cairan.

Ia mengatakan: “Sebaiknya jangan meremehkan rasa haus, karena jika misalnya rasa haus tidak diimbangi dengan minum yang cukup, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh yang bisa bertambah parah.”

Ia menjelaskan, tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah dan frekuensi buang air kecil. Menurutnya, umumnya buang air kecil dilakukan hampir setengah jam setelah minum.

Tips mencegah dehidrasi dan heat stroke di cuaca panas

“Mungkin secara umum kita bisa menggunakan standar berapa banyak kita minum dalam 24 jam, yaitu sekitar 30 cc per kilogram berat badan. Jadi, misalnya berat badan kita sekitar 50 kilogram, kita bisa menggunakan standar. 30 cc dikalikan 50 kilogram, yaitu sekitar 1500 cc dalam 24 jam.”

Beliau menjawab: Tanda yang kedua adalah warna urine. “Kalau dehidrasi, warna kuningnya akan lebih gelap. Sementara kalau dehidrasi berat, misalnya, warnanya bisa bening,” kata Metalia.

Menurutnya, dehidrasi yang mencapai tingkat ekstrim dapat menyebabkan gangguan hemodinamik. Misalnya saja peningkatan denyut jantung dan penurunan tekanan darah.

Selain itu, kata dia, dehidrasi dapat menghambat keluarnya air mata.

Kurangi konsumsi kafein saat terkena cuaca panas

Lanjutnya, dehidrasi parah pada anak dapat menurunkan turgor atau elastisitas kulit. Menurutnya, jika kulit diregangkan, sulit kembali ke bentuk semula.

Dijelaskannya, bahaya yang dapat terjadi jika terjadi dehidrasi adalah terganggunya keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan natrium dan penurunan kesadaran.

“Ada juga risiko terkena batu ginjal,” ujarnya.

Dokter Ingatkan Wisatawan untuk Minum Cukup Cairan Selama Perjalanan

Koresponden: Makkah Yumna Ning Prisieh
Editor: Risbani Fardanieh
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *