Tahun ini adalah topi khusus, Pak Gubernur, Pak Walikota. Mengapa? Karena biasanya saya merayakan Cap Gome bersama keluarga
Kota Bogor (JurnalPagi) – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Waman Perkraft) sekaligus Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya festival budaya Bogor Street Festival yang memadukan kearifan lokal. di Cap Go Meh. Peristiwa.
Wakil Menteri Parkcroft mengatakan, “Tahun ini spesial Cap Go Meh, Pak Wally, Pak Walikota. Kenapa? Karena biasanya saya merayakan Cap Go Meh bersama keluarga. Tahun ini saya merayakan Cap Go Meh di Bogor Street Festival. ” Angela di Bogor, Minggu.
Angela mengatakan Cap Go Meh berarti 15 yang merupakan puncak perayaan hari ke-15 Imlek. Di puncak perayaan Imlek, ada harapan akan berkah dan kebaikan bagi semua orang.
Bima Arya Perintahkan Kelanjutan Kegiatan Cap Go Meh
Menurutnya, kegiatan Bogor Street Festival merupakan simbol persatuan dalam keberagaman bangsa yang perlu terus didukung.
Sebelum pementasan Barongsai, kegiatan festival budaya yang masuk dalam Kalender Kegiatan Karisma Nasional Nusantara (KEN) ini merepresentasikan budaya nusantara yang didominasi oleh budaya Jawa Barat, mulai dari budaya Bogor, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Sirbon, dan Bali. Pertunjukan dilakukan oleh komunitas Muslim sebelum pembukaan.
Acara pembukaan Bogor Street Festival juga dihadiri oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Bima Aria Sugiarto, Walikota Bogor, Dedi Abdul Rahim, Wakil Walikota Bogor, Arif Satria, Rektor IPB, dan sejumlah tokoh lintas agama dan Tionghoa. kepribadian.
“Dengan kearifan lokal yang kita dukung ini, budaya nusantara menjadi daya tarik wisatawan nasional maupun mancanegara. Saya heran Kota Bogor itu penuh dengan keragaman dan penuh toleransi. Saya dari Jawa Barat. “Saya terutama hargai kota Bogor. Dan seluruh rakyat,” kata Wakil Menteri Parkcroft Angela.
Gubernur Jabar: Bogor Street Festival Beri Banyak Pesan Moral
Menpar: Bogor Street Festival adalah bentuk kerukunan masyarakat
Koresponden: Lina Suzanti
Editor: Risbani Fardanieh