Pj Gubernur: KT&G investasi Rp 6,9 triliun di Pasurvan

Tentu saja manfaat dari investasi ini tidak hanya terkait dengan lapangan kerja saja, namun juga dapat menimbulkan efek ganda….

Pasuruan (JurnalPagi) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adi Kariono melakukannya terobosan Pembangunan pabrik kedua dan ketiga Korea Tomorrow and Global (KT&G) melalui anak perusahaan PT Tri Sakti Purwosari Makmur dengan nilai investasi Rp 6,9 triliun di Kawasan Industri Pasuruan Rembang (PIER), Jumat.

Kegiatan ini dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol oleh Acting. Gubernur Adhy beserta Plt. Wakil Presiden Bidang Teknologi Penanaman Modal Kementerian Investasi, Kepala Dinas Bea dan Pajak Daerah Jawa Timur 1, Plh. Raja Muda Pasuruan, Kapolres Pasuruan, dan pejabat KT&G.

Berdasarkan Perjanjian Penggunaan Lahan Industri (PPTI) antara PT. Tri Sakti Purwosari Makmur dan PT. Sebagai pengelola PIER, SIER anak usaha KT&G akan membangun pabrik di atas lahan seluas 19 hektar pada September 2023.

Kontrak Senilai 61 Miliar Yuan Ditandatangani di IBC

Pj Gubernur Adhi mengatakan, inilah kegiatannya titik awal Mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif guna mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, apalagi pabrik yang mulai dibangun hari ini dengan total nilai investasi Rp6,9 triliun ini diharapkan mampu menyerap ribuan tenaga kerja.

“Manfaat dari investasi ini tentunya tidak hanya terkait dengan penyerapan tenaga kerja saja, namun dapat menciptakan Efek perkalian yang berujung pada peningkatan daya beli masyarakat lokal dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Selain itu, investasi juga merupakan bagian dari pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB) atau PDB (produk domestik bruto),” ujarnya.

Ia menyatakan, dimulainya pembangunan pabrik ini menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi favorit dan salah satu tujuan investasi asing di Indonesia.

Ia mengatakan, peningkatan nilai investasi tidak lepas dari kemudahan regulasi perizinan, pertanahan, tenaga kerja, dan energi yang difasilitasi oleh Pemprov Jatim. Hal ini sejalan dengan semangat peningkatan investasi yang digalakkan pemerintah Republik Indonesia.

“Kami akan memastikan investasi di Jatim menguntungkan, nyaman dan aman,” ujarnya.

Pj Gubernur Adhi menegaskan Jatim akan membuka peluang investasi, khususnya penanaman modal asing, semaksimal mungkin.

Menurutnya, Jatim merupakan tempat investasi yang sangat strategis karena Jatim merupakan kutub timur Indonesia yang menopang 16 provinsi lain di kawasan timur Indonesia.

RI dan Belanda Bahas Investasi Baru untuk Infrastruktur Berkelanjutan

CEO KT&G Bang Kyung Man mengatakan pada tahun 2011, KT&G menilai potensi pasar Indonesia sejak dini dan terus melakukan investasi pada sumber daya manusia dan material.

Berdasarkan pengamatan tersebut, Indonesia telah menjadi bisnis inti KT&G dan merupakan pasar yang akan terus tumbuh di masa depan.

“Indonesia kini menjadi basis utama bisnis lokal dan ekspor KT&G,” ujarnya.

Pada tahun 2023, KT&G akan mengumumkan visi global jangka menengah dan jangka panjang KT&G serta terus berinvestasi dan berinovasi untuk masa depan, ujarnya. Dengan berinvestasi di Indonesia, KT&G akan membangun basis manufaktur besar di luar negeri.

“Saya yakin pabrik-pabrik di Indonesia akan menjadi motor penggerak KT&G untuk melompat ke tingkat global dan memberikan keuntungan tidak hanya bagi KT&G, tetapi juga bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur, sehingga menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat. ” dia berkata.

BKPM rekomendasikan kolaborasi PMA dan PMDN dengan UMKM untuk mendongkrak perekonomian

Silakan Bupati Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menambahkan, KT&G akan mempekerjakan 4.600 pekerja dan perluasan pabrik diharapkan menyerap 1.130 pekerja.

“Kami siap melindungi dan mendorong kepercayaan investor terhadap Indonesia dengan melihat stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.

Ia berharap KT&G dapat bekerja sama dengan para pegiat UMKM di Pasuruan, khususnya Jawa Timur, dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar pabrik.

Pada akhirnya beliau mengatakan, Kerja sama ekonomi tidak hanya akan meningkatkan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan, tetapi juga meningkatkan manfaat bagi masyarakat.

Koresponden: Indra Satyavan
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *