JAKARTA (JurnalPagi) – Pengamat sepak bola yang juga Direktur Utama PSSI menyebut mantan Sekjen PSSI Nugraha Besuez yang meninggal dunia pada Senin (6/2) adalah contoh sosok sekjen PSSI yang ideal.
Tommy, Direktur Kompetisi PSSI 2013-2016 dan General Manager Pengembangan Sepak Bola, mengatakan: “Beliau paham betul dan bisa menjaga semangat organisasi. Selain itu, beliau tahu aturan dengan sangat baik dan bisa memimpin organisasi untuk mengelola dengan baik.” Untuk PSSI 2014-2015, kepada JurnalPagi di Jakarta, Senin.
Salah satu contoh kepiawaian Nugraha Besoes sebagai Sekjen adalah membimbing PSSI melewati masa transisi dari sebelumnya menggunakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) menjadi menggunakan UUD PSSI, lanjut Tommy.
Perubahan regulasi seperti itu membutuhkan banyak penyesuaian dan Nugraha Besoes mampu melakukannya.
Sebagai catatan, konstitusi PSSI awalnya diadopsi pada April 2009, ketika Nordin Halid menjadi Presiden Jenderal PSSI dan Nugraha Besoes sebagai Sekretaris Jenderal.
“Oleh karena itu, beliau membawa organisasi PSSI ke era modern berdasarkan konstitusi. Bukan hanya Sekjen, beliau terkenal di kancah Asia, di AFC, bukan hanya ASEAN. Beliau memiliki keahlian khusus sebagai organisator. Dan Direktur, Dia berkata: Tommy.
Sekjen PSSI mencontohkan Nugraha Besoes
Kemudian, Tommy juga memuji cara Nugraha Besoes dalam menanggapi kritik terhadap PSSI selama menjabat.
Pria berusia 41 tahun itu berkata: “Dalam setiap periode ada perkembangan dan dinamika, tetapi dia berhasil mengatasinya.”
Nah, ketika Nugraha Besoes meninggal, Tommy menganggap Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Apa yang dilakukan Nograha patut ditiru sekjen PSSI ke depan, lanjutnya.
“Sikapnya sangat halus bagi saya sebagai Sekjen PSSI. Kita patut meniru kontribusinya di bidang organisasi sepak bola Indonesia,” kata Tommy.
Mantan Sekjen PSSI: Nugraha Besoes tak sungkan berbagi ilmu dengan para pemuda
Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes meninggal dunia pada Senin pagi (6/2) di Jakarta dalam usia 81 tahun.
Nugraha Besoes menjabat sebagai Sekjen (Sekretaris Jenderal) PSSI pada masa kepemimpinan Cardono 1983-1991.
Setelah itu, terus dipercayakan kepadanya sejak 1991 hingga 1999 saat Azwar Anas memimpin PSSI.
Pria kelahiran 4 Juli 1941 itu sempat beberapa lama tidak menjabat Sekjen PSSI hingga akhirnya kembali menduduki jabatan itu saat Nuruddin Khalid menjadi Ketua Umum PSSI 2003-2011.
Karena itu, dia merupakan orang yang paling lama menduduki jabatan Sekjen PSSI. Belum pernah ada yang bisa menandinginya.
KP-KBP Pantau Kampanye Exco Calon PSSI, Termasuk Antisipasi Suap
Pengkhotbah: Michael Sihan
