Tips memberikan obat demam pada anak sesuai aturan dosis

Jakarta (JurnalPagi) – Dokter spesialis anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, berbagi tips kepada para orang tua mengenai pemberian obat demam jenis sirup kepada anak tanpa mengurangi dosis dan sesuai aturan takaran yang berlaku. Pada usia berapa pun

“Sebenarnya kalau dia muntah semua (obatnya), kita bisa ulangi (beri lebih banyak) bapak dan ibu dalam waktu 30 menit,” kata dokter spesialis anak tersebut. Melia Unita, M.Sc., Sp.A pada jumpa pers di Jakarta, Senin.

Menanggapi kebiasaan anak yang suka meminum obat melalui mulut, Melia mengatakan, langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan berlatih meminum obat sebelum memberikan obat kepada anaknya.

IDAI: Berikan parasetamol saat suhu tubuh anak melebihi 38 derajat

Orang tua dapat mensimulasikan rasa atau cara minum obat sekaligus meyakinkan anak bahwa obat yang diminumnya tidak pahit dan bermanfaat untuk melawan penyakit seperti flu, demam, atau pilek yang dideritanya.

“Jika seorang anak melihat orang tuanya pasti ingin meminumnya. Tapi kalau anak tetap tidak mau, kita bisa mengatasinya. Misalnya dosisnya 5 ml, kita ambil dulu 2,5 ml, lalu diganti dengan aktivitas lain seperti bermain, baru kita berikan sisanya 2,5 ml, kata anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sirup dengan menggunakan pipet, tentunya orang tua harus mempelajari terlebih dahulu dosisnya sesuai dengan usia anak.

IDAI Klarifikasi Narasi Penghentian Parasetamol

Melia menghimbau para orang tua untuk tetap berpegang pada dosis yang ditentukan dan menghindari pemberian obat dalam sendok atau teh, karena dikhawatirkan jumlah dosis yang diresepkan tidak tepat.

“Masalahnya kita orang tua ya, kalau dokter tanya berapa sendok, jawabannya pakai sendok teh atau sendok makan. Katanya: “Tidak boleh, kalau tidak pakai pipet harus pakai sendok standar (yang sesuai dengan obatnya), lalu baca dosisnya agar tidak salah dosis.

Sebaliknya, untuk mempercepat perbaikan kondisi anak, orang tua dapat rutin memberikan air minum yang dapat menghilangkan dahak penyebab batuk dan mencegah anak mengalami dehidrasi. Disarankan untuk tidak menggunakan minuman rasa lain untuk menjaga efektivitas obat secara maksimal.

Cara Tasia Kamila Mengobati Batuk dan Pilek pada Anak

Melia mencatat, upaya orang tua dalam menjaga kesehatan anak saat ini dapat mempengaruhi gaya hidup mereka puluhan tahun kemudian. Ia berharap para orang tua dapat memberikan teladan pola hidup sehat agar generasi penerus bangsa dapat hidup sehat dan cerdas.

Ada penelitian di Amerika yang menyebutkan bahwa lima tahun pertama seorang anak bisa menjadi gaya hidupnya selanjutnya. Itu direkam dan menjadi gaya hidupnya. Beliau mengatakan: Pertumbuhan anak kita tidak berhenti sampai mereka berumur lima tahun, jadi jika kita tidak ingin menularkan penyakit ini kepada anak kita, kita harus mengubah gaya hidup kita.

Kapan Tak Perlu Resep Obat untuk Anak yang Batuk dan Pilek?

Resep Membuat Ramuan Penurun Demam dan Meredakan Batuk Pilek

Koresponden: Harilvita Dharma Shanti
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *