Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi hijau

Meningkatkan kualitas hidup di bumi dan manfaat ekonomi bagi masyarakat

Samarinda (JurnalPagi) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen melaksanakan program pembangunan ekonomi hijau berbasis kesejahteraan masyarakat dengan menetapkannya sebagai program prioritas di daerah.

Gubernur Kaltim Esran Noor mengatakan di Samarida, Minggu, “Saya berharap kegiatan yang telah dan akan dilakukan bersama ke depan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan di bumi dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat Kaltim.”

Menurut Gubernur Isran, Pemprov Kaltim memiliki arah kebijakan yang jelas untuk mewujudkan pembangunan ekonomi hijau melalui dinas kehutanan.

Pembangunan ekonomi hijau yang berlangsung hingga saat ini mencakup seluruh komponen dan elemen di daerah dan masyarakat untuk kemajuan dan kesejahteraan.

Iran berkata: “Ekonomi hijau” Kota Bangun berkata: “Ini adalah komitmen nyata”. Pemerintah, pengusaha, masyarakat, swasta, perusahaan, akademisi dan komponen lainnya harus melakukannya dan akan kita lakukan bersama. .

Sumber ekonomi baru untuk optimisme Indonesia

Menurut ISNA, program dan kegiatan dinilai baik apabila dilaksanakan dan direncanakan dengan baik dan berdampak pada seluruh elemen bangsa, terutama masyarakat.

“Oleh karena itu, kita tidak hanya wajib menanam, tetapi kita wajib merawatnya, merawatnya, lestari dan berkesinambungan merawatnya,” kata Presiden Perhimpunan Provinsi Indonesia itu. the best”. Pemerintah (APPSI) dihadapan ratusan peserta Hari Menanam Pohon Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Isran Noor juga menyerahkan 5170 batang bibit tanaman untuk stadion utama Palaran di Samrinda, Kalimantan Timur.

Juga diberikan untuk memelihara hutan rakyat seluas 350 hektar senilai Rp 802 juta untuk enam kelompok tani hutan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Bantuan pembangunan hutan rakyat seluas 190 hektar senilai Rp 751 juta untuk enam kelompok tani hutan di Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, Paser dan Kutai Timur.

Bapanas: Ekonomi RI bisa tumbuh 6,1-6,5% dengan transisi hijau

termasuk bantuan pembangunan taman kanak-kanak pedesaan di dua desa senilai Rp 82 juta di Kabupaten Paser dan Kota Kartangara.

Bantuan peralatan pemanenan madu Kululot (STOP) Madu Kululot sesuai kesepakatan perhutanan sosial yang berjumlah 350 kotak dan enam unit peralatan pemanenan untuk 15 lembaga pengelola hutan desa atau kelompok tani hutan di Berau, Kuta Timur dan Kuta Kartanegara.

Dan juga membantu 26.800 bibit regenerasi hutan ekologis untuk kabupaten dan kota melalui dinas sosial dan pedesaan, pondok pesantren dan lembaga lainnya.

Bantuan Peremajaan Lahan dan Hutan (RHL) untuk hutan rakyat berupa 52.800 bibit tanaman produktif dan 48 ton pupuk organik, 2,4 ton pupuk NPK dan 250 liter herbisida untuk enam kelompok tani hutan dan lembaga pengelola hutan desa di Kota Kartangara . dan Kabupaten Balak Papan.

Bantuan lima unit alat ekonomi produktif untuk lima lokasi kelompok masyarakat di wilayah Kuta Barat dan Balikpapan.

Ekonom menyebut penerapan ekonomi hijau membutuhkan pendekatan yudisial

Koresponden: Aromanto
Editor: Edi Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *