SINGAPURA (JurnalPagi) – Harga minyak naik pada perdagangan pagi di Asia pada Senin, karena kekhawatiran resesi AS mendorong harga turun untuk pertama kalinya sejak November selama tiga minggu berturut-turut.
Minyak mentah Brent berjangka naik 6 sen menjadi $75,36 per barel pada 0022 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen menjadi $71,42 per barel.
Kekhawatiran bahwa krisis perbankan AS akan memperlambat ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar di konsumen minyak terbesar dunia membuat Brent turun 5,3 persen pekan lalu, meski WTI turun 7,1 persen. memantul kuat pada Jumat (5/5/2023), yang membuat harga patokan masing-masing menguat sekitar 4,0%.
Laporan pekerjaan AS yang sehat di bulan April, dolar yang lebih lemah dan ekspektasi pengurangan pasokan pada pertemuan bulan Juni Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah membantu menghentikan penurunan harga.
“memantul Minyak menguat setelah saham-saham energi rebound di Wall Street Jumat lalu (5/5/2023) setelah data pekerjaan AS yang kuat meredakan kekhawatiran tentang resesi yang akan datang yang menyebabkan aksi jual awal pekan ini. kata analis CMC Markets, Tina Teng.
AS diperkirakan akan melaporkan angka inflasi harga konsumen untuk bulan April pada Rabu (10/5/2023), yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang perubahan suku bunga di tengah ekspektasi luas bahwa Fed akan menahan kenaikan suku bunga.
Yang juga menjadi fokus adalah dua laporan tentang kondisi kredit AS dan aplikasi pinjaman, yang akan diawasi lebih dekat dari biasanya mengingat tekanan baru-baru ini pada sistem perbankan regional AS.
Pedagang minggu ini juga akan memantau dengan cermat indikator ekonomi China, termasuk angka perdagangan, inflasi, pinjaman dan jumlah uang beredar untuk bulan April, karena pelaku pasar terus menilai pemulihan ekonomi di konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu.
“Harga minyak mentah masih bisa berfluktuasi memantulkata Tang.
Harga minyak naik seiring meredanya kekhawatiran resesi
Rubel Rusia menyentuh level tertinggi terhadap dolar dalam lebih dari sebulan
Minyak sedikit mixed setelah pemotongan suku bunga ECB
Penerjemah: App Sohander
Editor: Faisal Yunianto
