Makna Idul Fitri Bagi Penumpang di Stasiun Gambir

Jakarta (JurnalPagi) – Penumpang mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengutarakan makna libur Idul Fitri 2024 yang dimulai besok, Rabu (4/10), dari momen pengobat kerinduan pada keluarga hingga perayaan penuh. kebahagiaan. Untuk seluruh masyarakat Indonesia

Seorang musafir bernama Norouzia memanfaatkan Idul Fitri sebagai kesempatan untuk menjenguk dan menghilangkan kerinduan orang tuanya.

“Sebagai seorang perantau, saya ingin bisa pulang kampung, apalagi masih ada orang yang bisa dijadikan sandaran, yaitu orang tua saya. Orang tua ibarat jimat yang harus kita jaga, kita harus perhatikan dan dukung. .” kata Noorzia di Stasiun Gambir, Selasa.

Bagi traveler asal Tegal, Jawa Tengah, penting untuk bertemu dengan orang tua selagi masih ada kesempatan untuk bertemu. Oleh karena itu, Idul Fitri menjadi kesempatan bertemu dengan orang tua yang sudah menunggu di kampung halaman.

Pemerintah akan menetapkan Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu 10 April 2024.

Senada dengan Nowruziyah, ibu rumah tangga lainnya bernama Mirna memaknai libur Idul Fitri sebagai momen berkumpul dan mempererat silaturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Mirna mengatakan, “Peluang kumpul bersama keluarga sangat terbuka, sehingga bisa dibilang kesempatan kumpul bersama keluarga menjadi lebih intens.”

Diakui Myrna, peluang itu sulit di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi dirinya untuk mudik dan menjenguk keluarga.

Presiden Jokowi Harap Idul Fitri Menjadi Momen Saling Mengampuni

Sementara bagi Hariyati, libur Idul Fitri yang penuh keceriaan dan kehangatan mampu mengisi ulang tenaga setelah penat bekerja di ibu kota.

Sebagai seorang Kristiani, Hariyati mengaku juga sangat menikmati perayaan Idul Fitri. Menurutnya, hari raya Idul Fitri bukan hanya perayaan umat Islam saja, melainkan seluruh masyarakat Indonesia.

Sekembalinya dari Semarang, Jawa Tengah, ia berkata, “Saya kira Idul Fitri bukan hanya untuk umat Islam, tapi sudah menjadi budaya bagi kita di Indonesia.”

Momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat di hari raya dan berbagai tradisi masyarakat dalam memperingatinya dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para pelancong yang berperan sebagai pembicara.

Permintaan Wakil Rektor Agama Masyarakat Umum untuk Meriahkan Malam Takbir

Jelang Idul Fitri 1445 H, Selasa, penumpang rumah masih memadati Stasiun Gambir. Pantauan JurnalPagi, pada pukul 20.00 WIB penumpang di kawasan Stasiun Gambir lebih ramai dibandingkan Selasa sore.

Calon penumpang mengantri untuk mencetak tiket atau duduk di ruang tunggu menunggu kereta tiba ke berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Bandung, Tegal, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Terungkap, KAI (Daop) Zona Operasi 1 Jakarta memberangkatkan 44.747 penumpang dalam 75 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senan hari ini.

Datanglah sebelum Subuh untuk Sholat Idul Fitri di Esteghlal

Pemerintah melalui Kementerian Agama memutuskan Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 pertama akan dilaksanakan pada Rabu (4/10) setelah keputusan itu diambil dalam rapat pengukuhan yang digelar di kantor Kementerian Agama. di Jakarta pada hari Selasa.

Berdasarkan perhitungan posisi hilal di Indonesia yang masuk dalam kriteria MABIMS, serta laporan penampakan hilal, disepakati 1 Syawal 1445 H akan terjadi pada hari Rabu, 10 April 2024. Menteri Agama Yaqut Chalil Komas saat jumpa pers penentuan pertemuan Asbat.

Dengan penetapan tersebut, maka dapat dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh di antara keputusan-keputusan pemerintah, termasuk Nahadat al-Ulama dan Muhammadiyah, pada hari yang sama.

Warga Lombok Tengah berangkat sambut Idul Fitri dengan takbir

Koresponden: Farhan Arda Nograha
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *