KSP menghimbau perguruan tinggi berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia Indonesia Emas

Untuk mencapai Indonesia Emas, kemampuan individu harus semakin dikembangkan, salah satunya melalui pembelajaran di perguruan tinggi.

Jakarta (JurnalPagi) – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau perguruan tinggi berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Muelduku saat memberikan pidato publik di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Kamis, mengatakan: “Menuju Indonesia emas, kemampuan individu harus semakin dikembangkan, salah satunya melalui pembelajaran di perguruan tinggi. ” .

Daya saing sumber daya manusia Indonesia masih menghadapi tantangan global, termasuk ketenagakerjaan, kata Moelduku.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah melakukan upaya yang tepat untuk mendorong optimalisasi sumber daya manusia.

Pertama, dukungan regulasi yang mencakup dana abadi di bidang pendidikan, revitalisasi pendidikan, serta penyusunan Perpres tentang pengelolaan talenta Indonesia.

Kedua, dengan dukungan pendanaan seperti Kartu Indonesia Pintar, Dana Abadi Kebudayaan, dan Dana Abadi Pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Kita berharap bisa mencapai Indonesia Emas tahun 2045 dengan pendapatan per kapita US$30.000 per tahun. Perangkap pendapatan rata-ratakata Mulduku.

DKI siapkan sumber daya manusia untuk transformasi sebagai kota global

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia berkualitas menyambut generasi emas

Sementara itu, dari sisi situasi produktivitas sumber daya manusia di Indonesia, lanjut Moeldoko, terdapat hubungan yang erat antara produktivitas tenaga kerja dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dari sektor pendidikan. Saat ini angka pengangguran di Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan diploma dan sarjana masih tinggi yakni sebesar 5,59%.

Ia mengatakan: Perguruan tinggi harus berkomitmen untuk menjawab tantangan perubahan. Ia juga berharap agar para mahasiswa dapat melihat potensi yang ada di dalam negeri dan mampu bersaing di tingkat global.

“Perguruan tinggi harus selalu berinovasi dan mengajar kepemimpinan atau kepemimpinan kepada mahasiswa sebagai modal, baik individu maupun organisasi.” dia menjelaskan.

Dengan menyederhanakan birokrasi, pemerintah melihat masuknya investasi dalam dan luar negeri sebagai langkah awal dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, kata Moldoku.

Untuk itu perlu adanya peningkatan keterampilan dan kompetensi pelajar Indonesia.

Katanya: “Kalau dikatakan tenaga kerja kita didominasi orang asing, saya tidak setuju, undang-undang ini sudah ditetapkan. Kita fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi anak negeri.”

Koresponden : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Diedit oleh: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *