Imigrasi Pangkalpinang mewaspadai pengungsi Rohingya

Pangkalpinang (JurnalPagi) – Departemen Imigrasi Kelas I Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan di pintu masuk laut untuk melindungi masuknya pengungsi Rohingya ke Negeri Serumpun Sebalai.

“Jika memungkinkan, tidak boleh ada pengungsi Rohingya di wilayah tersebut karena dapat menimbulkan masalah sosial seperti di Aceh,” kata Jose Rizal, Kepala Departemen Imigrasi Kelas Satu Pang Kal Pyang, di Pang Kal Pyang, Kamis.

Dikatakannya, sejauh ini belum ditemukan kapal pengungsi Rohingya yang berlabuh di pelabuhan Pulau Bangka seperti Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Pang Kalbalam, Kota Pang Kal Pyang, Tanjung Gudang, Kecamatan Banki, Pelabuhan Tanjung Kalyan dan Timah Montauk Khusus. Terminal Kecamatan Bankka Barat Is. .

Ia mengatakan, “Sampai saat ini, kapal-kapal pengungsi Rohingya berlabuh di pelabuhan atau pantai Aceh, sedangkan di Kepulauan Babol tidak ada satupun yang ditemukan.”

Ia menyatakan, meski tidak ditemukan pengungsi Rohingya, namun pihak Imigrasi bersama kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan terhadap warga asing yang berada di wilayah tersebut.

“Jangan biarkan pengungsi Rohingya masuk ke wilayah tersebut karena akan menambah pekerjaan petugas imigrasi dan pemerintah setempat,” ujarnya.

Menurutnya, Banga Belitung merupakan provinsi kepulauan sehingga kemungkinan masuknya orang asing secara ilegal melalui jalur laut sangat tinggi.

“Ada WNA yang masuk secara ilegal, tapi masih sangat kecil, misalnya WNA deportasi dari Thailand yang masuk melalui Makassar, dan WNA tersebut sudah lama tinggal di Makassar dan sudah bisa berbahasa Indonesia,” ujarnya. .

Pj Gubernur Tak Bisa Setujui Pemindahan Rohingya dari Aceh

Wali Kota: Ruang Pengungsi di Pekanbaru Terbatas
Polisi tetapkan dua lagi tersangka penyelundupan Rohingya ke Aceh

Koresponden: Apronis
Editor: Keras

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *