Dengan kata lain: Potensi zakat dapat dioptimalkan dengan strategi yang inovatif

Dari kemajuan, pertumbuhannya (dana zakat) selalu meningkat dari tahun ke tahun, bahkan saat epidemi kita bisa meningkat lebih dari 35-40%.

Jakarta (JurnalPagi) – Direktur Pengumpulan Perorangan Badan Amil Zakat Nasional (Biznas) Fitriansia Agus Setiwan mengatakan potensi zakat nasional dapat dioptimalkan, salah satunya melalui strategi inovatif dalam menghimpun dana zakat seperti melalui jalur digital yang diutamakan. . oleh para pemuda

“kemajuan, Pertumbuhan (Dana Zakat) selalu meningkat dari tahun ke tahun, bahkan saat epidemi kita bisa meningkat lebih dari 35-40%. Untuk saluran atau penawaran digital Tidak ada uang tunai Dan elektronik, peningkatannya lebih dari 50 persen sejak pandemi. “Saya kira ini merupakan peluang yang harus kita terus tingkatkan dalam inovasi, termasuk dalam menyambut generasi milenial dan generasi Z,” kata Fitriansia di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan hasil perhitungan Baznas, potensi zakat Indonesia mencapai Rp327 triliun pada tahun 2022.

Beznas mencatat: Realisasi zakat yang terkumpul sudah baik Di neraca TIDAK di luar neracasebesar Rp 33 triliun pada tahun 2023 atau hanya 10% dari total potensi.

Fitransiyah mengatakan bahwa zakat wajib bagi umat Islam. Namun dalam kerangka konstitusi, tegasnya, zakat masih belum menjadi kewajiban, artinya tidak ada sanksi bagi warga negara yang tidak membayarkan zakatnya melalui lembaga zakat resmi.

Ia mengatakan, Oleh karena itu, Baznas masih perlu berjuang untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.

Fitriansieh meyakini keberadaan bank syariah yang menjembatani pengumpulan dana zakat dari masyarakat sangat membantu Baznas selama ini. Metode pembayaran zakat terutama melalui jalur perbankan saluran Digital juga lebih dekat dengan kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Dari segi jumlah nominal zakat yang dihimpun, Fitri Ansieh mengatakan kelompok usia di atas 40 tahun saat ini mendominasi.

Namun, dari segi jumlah musik, generasi Milenial dan Z lebih mendominasi dibandingkan pendahulunya. Dengan kata lain, penghimpunan dana zakat dari generasi milenial memiliki potensi yang tinggi.

“Potensi mereka sepertinya tidak sedikit, meski tidak sebesar atau nominal seperti generasi di atas 40-an saat ini. Tapi (Milenial dan Generasi Z) jumlahnya banyak. Banyak orangnya,” kata Fitriancia. .

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023, Baznas telah melakukan pengentasan kemiskinan pada 54.081 desa miskin dan 21.140 desa miskin, di antaranya miskin ekstrem.

Fitriansia juga meyakinkan bahwa seluruh program yang dilakukan Baznas, termasuk distribusi dan eksploitasi, akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Beznas Sebut Silat Tingkatkan Efektivitas Pengelolaan Modal Masyarakat
Presiden Jokowi Rekomendasikan Dana Zakat Disalurkan Tepat Sasaran

Koresponden : Rizka Kharonisa
Redaktur : Bodhisantoso Budiman
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *