BAWASLO RI ingatkan KPU Indonesia agar penghitungan suara pemilu 2024 tepat waktu.

Jadi jangan biarkan hal itu (terjadi). Kami juga berharap teman-teman KPU memang tidak berharap sama sekali

JAKARTA (JurnalPagi) – Ketua Badan Pengawas Pemilu (EBA) Rahmat Baja mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar penghitungan suara nasional pada Pemilu 2024 bisa dilakukan tepat waktu.

“Harus selesai. Tanggal 20 Maret (2024) harus selesai,” kata Bagja dalam diskusi yang diselenggarakan Persatuan Merdeka 9 Barat dan dipantau dari Jakarta, Rabu (13/3).

Bagja kemudian menjelaskan, jika proses penghitungan tidak selesai tepat waktu, KPU RI bisa dihukum karena melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Bavaslu berharap terus bekerja sama dengan TNI/Polri dan Kejaksaan.

Jadi jangan sampai (terjadi). Kami juga berharap teman-teman KPU memang tidak mengharapkan hal itu sama sekali, ujarnya.

Meski demikian, Bagja memahami penghitungan suara pemilu tingkat provinsi tahun 2024 sudah melewati batas waktu atau tidak sesuai jadwal, yakni 10 Maret 2024.

“Pada dasarnya force majeure. Kemudian permasalahannya tidak terselesaikan di tingkat kabupaten/kota. Kabupaten/kota mengalami keterlambatan yang berakibat pada keterlambatan di provinsi,” ujarnya.

Sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu, rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dijadwalkan pada 15 Februari. Adalah. 2 Maret 2024.

Kemudian penjumlahan ulang dilakukan di KPU Kabupaten/Kota pada 17 Februari hingga 5 Maret 2024. Kemudian pada 19 Februari hingga 10 Maret akan dilakukan penghitungan suara di KPU provinsi. Setelah itu, penjumlahan di tingkat nasional dimulai pada 22 Februari hingga 20 Maret yang dilakukan oleh KPU Indonesia.

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 421.605 suara di 127 panitia pemilu, berdasarkan “Rapat Umum Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional” yang digelar KPU Indonesia pada Rabu (28/2) hingga Senin (3/4) yang diperoleh di luar negeri. Daerah (PPLN).

Bawaslu RI Sebut Pelaku Intimidasi di PSU Kuala Lumpur Bisa Dihukum

Anis Mohimin di peringkat kedua dengan 120 ribu 85 suara dan Ganjar Mahfoud di peringkat terakhir dengan 117 ribu 351 suara.

Sementara berdasarkan penghitungan nasional pada Sabtu (9/3) hingga Rabu (13/3) pukul 23.59 WIB, KPU Indonesia telah memastikan hasil perolehan suara Pilpres di 21 provinsi tingkat nasional.

Ke-21 provinsi tersebut antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Timur.

Berikutnya Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Riau, dan Papua Barat.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 58.989.343 suara di 21 provinsi. Selain itu, Ganjar Mahfoud mendapat 20 juta 404 ribu 815 suara dan Anis Mohimin mendapat 20 juta 172 ribu 494 suara.

Pada Pilpres 2024, ada tiga pasangan yang bernama Anis Basudan-Mohaimin Iskandar bakal calon nomor urut 1, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto Gibran Rakaboming Raka, dan pasangan calon nomor urut 2, serta Ganjar Pranu-Mahfoud M.D. Pasangan calon #3.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, penghitungan suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Bawaslu siap hadir di pengadilan tujuh eks anggota PPLN di Kuala Lumpur

Koresponden: Rio Faisal
Redaktur: Sambas
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *