Adobe mengizinkan kecerdasan buatan pihak ketiga untuk digunakan dalam proses pengeditan video

Jakarta (JurnalPagi) – Adobe sedang dalam tahap awal mengizinkan alat kecerdasan buatan (Kecerdasan buatan/AI) Generator seperti Sora dari OpenAI digunakan dalam proses editing video di Adobe Premiere Pro.

Perusahaan perangkat lunak yang berbasis di San Jose, California, AS berencana untuk menambahkan fitur berbasis AI tahun ini, menurut laporan yang diterbitkan oleh The Business Times pada hari Selasa.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengisi bagian adegan video dengan objek yang dihasilkan AI dan menghapus objek yang tidak diperlukan dari adegan tanpa melalui proses pengeditan video manual.

Adobe Memperkenalkan Alat Text-to-Music Berbasis AI

Fitur ini akan disediakan oleh Firefly, model kecerdasan buatan yang sudah dikembangkan oleh Adobe dalam software Photoshop-nya untuk mengedit gambar.

Di tengah persaingan dari OpenAI, Midjourney, dan perusahaan teknologi lainnya, Adobe bergabung dengan tren AI dengan mengembangkan dan melatih Firefly dengan data yang bebas klaim hak cipta.

Namun, Adobe mengatakan pihaknya juga sedang mengembangkan rencana untuk memungkinkan pengguna menggunakan alat pihak ketiga untuk membuat dan menggunakan video yang dihasilkan AI di Adobe Premiere Pro.

Adobe Membuat Ikon Untuk Memberi Label pada Konten AI

OpenAI telah memperkenalkan model kecerdasan buatan, Sora, yang dapat menghasilkan video realistis dengan pesan teks, namun perusahaan belum merilisnya ke publik atau mengumumkan tanggal peluncurannya.

Adobe, yang merilis demo penggunaan Sora untuk memproduksi video di Premiere Pro, menyebut demo tersebut sebagai eksperimen dan tidak memberikan batas waktu ketersediaannya.

Deepa Subramaniam, wakil presiden pemasaran produk untuk aplikasi kreatif profesional Adobe, mengatakan Adobe belum menentukan bagaimana pendapatan dari alat AI pihak ketiga yang digunakan dalam platform perangkat lunaknya akan dibagi antara Adobe dan pengembang pihak ketiga.

Adobe Rilis Alat untuk Membuat Gambar Produk dari Model 3D

Namun Subramaniam mengatakan pengguna Adobe akan diberi tahu jika mereka menggunakan model Adobe AI yang secara komersial tidak kebal dari klaim hak cipta.

Pengguna juga diberitahu bahwa semua video yang diproduksi oleh Adobe Premiere Pro akan menunjukkan teknologi kecerdasan buatan mana yang digunakan untuk membuatnya.

Subramaniam berkata, “Pendekatan etis kami yang terdepan di industri terhadap AI dan pekerjaan berbasis manusia yang kami lakukan tidak akan hilang. Kami bersemangat untuk menjelajahi dunia di mana Anda dapat memiliki lebih banyak pilihan di luar itu melalui model pihak ketiga.”

VIDA Disertifikasi oleh Adobe sebagai Penyedia Tanda Tangan Elektronik yang Aman

Adobe Perkenalkan Pakaian Animasi Project Primrose yang Bisa Berubah Pola

Penerjemah: Farhan Arda Nograha
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *