Winning Yaqut mengajak umat beriman untuk memaknai Natal agar hidup damai

Makna Natal yang terus berulang adalah menjalani kehidupan yang sederhana dan berbagi cinta, kegembiraan dan kedamaian.

Surabaya (JurnalPagi) –

Menteri Agama Yagut Choleil Qomas mengajak seluruh umat beriman, khususnya umat Kristiani, untuk mengkaji kedamaian Natal kali ini sebagai suasana keharmonisan dan ketenangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan.

Tema Natal kali ini mengajak kita semua umat beriman untuk memasuki karya penyelamatan Tuhan dan menyambut Sang Juru Selamat sehingga kita dapat merasakan kedamaian sebagai suasana kehidupan yang damai, harmonis dan damai, tidak hanya dalam hubungan manusia dengan Tuhan. , tetapi juga Menteri Agama Yaqut mengatakan dalam pidatonya pada Perayaan Natal Nasional 2023 di Gereja Bethany, Surabaya, Rabu malam: hubungan antar manusia dan antara manusia dengan dunia.

Menag Yaqut mengatakan penyelenggaraan Natal Nasional 2023 dapat menginspirasi dan mewujudkan pesan perdamaian dan semangat Natal untuk seluruh masyarakat bersama. Makna Natal yang selalu digalakkan adalah hidup sederhana dan saling berbagi kasih, kegembiraan dan kedamaian antar sesama umat manusia dengan cara melayani dan membina melalui tindakan-tindakan yang bersifat positif dan membangun.

Jokowi Ajak Umat Kristiani Jadi Contoh Keberagaman di Dunia

“Jangan lupa semangat Natal juga harus mendorong umat Kristiani dan Katolik untuk berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih terhormat demi terwujudnya kesejahteraan bersama,” kata Menag Yaqut.

Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia sangat dekat dengan keberagaman karena banyaknya perbedaan suku, ras, agama, tradisi dan bahasa. Inilah ajang syukur dan rahmat Tuhan, perbedaan ini bisa menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain di dunia.

Yaqut tak ingin perbedaan agama menjadi penghalang persaudaraan antar sesama umat beriman, ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar selalu memberinya kekuatan untuk menjaga dan memelihara persaudaraan di tengah perbedaan yang mustahil.

“Carilah sebanyak-banyaknya persamaan dalam berbagai hal, jangan membeda-bedakan yang sama, jangan membandingkan yang berbeda. “Karena tidak mungkin semuanya bisa disamakan,” kata Yaqut.

Ia berharap seluruh umat Kristiani yang merayakan Natal tahun ini selalu dipenuhi dengan kegembiraan dan Natal membawa kedamaian bagi Indonesia.

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *