Wamen Nizar meminta masyarakat mewaspadai penipuan belanja online yang menggunakan kecerdasan buatan

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nizar Patria mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai praktik penipuan dalam belanja online dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Salah satu penipuan belanja online yang memanfaatkan kecerdasan buatan adalah tindakan memanipulasi suara publik figur, seolah-olah publik figur tersebut sedang mempromosikan suatu produk untuk dijual.

Nizar di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya telah bermitra dengan platform digital untuk memantau penyalahgunaan kecerdasan buatan untuk praktik penipuan.

“Kami bekerja sama dengan platform digital untuk bersama-sama memantau penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan, khususnya upaya manipulatif yang menggunakan suara seseorang, biasanya tokoh masyarakat, figur publik, atau selebritas, untuk mempromosikan barang yang sebenarnya tidak dilakukan,” ujarnya. Mengerjakan.”

YLKI Usulkan Pembuatan SLIK E-Commerce untuk Atasi Penipuan Belanja Online

Nizar menilai, tindakan tersebut bukan hanya tidak etis, namun juga merugikan konsumen dan dapat berdampak negatif terhadap tokoh masyarakat yang namanya disebutkan.

Nizar mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, masyarakat umum diimbau untuk melaporkan konten mencurigakan saat berbelanja online.

Kedua, platform digital juga harus memantau melalui patroli siber untuk mengidentifikasi konten yang melanggar aturan.

Ketiga, jika konten tersebut melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengambil tindakan seperti memblokir atau meminta platform digital untuk menghapus konten tersebut.

Kaspersky Bagikan Tips Belanja Online Aman di Hari Raya Idul Fitri

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Yayasan Konsumen Indonesia. Nizar mengaku pihaknya banyak mendengar adanya penyalahgunaan kecerdasan buatan yang merugikan konsumen saat berbelanja online.

Nezar juga meminta masyarakat lebih waspada dan kritis terhadap konten-konten yang ditemui di ruang digital.

“Jadi misalnya ada tokoh besar yang mempromosikan suatu produk yang tidak masuk akal, mempromosikan konten itu, masyarakat perlu waspada, jangan terlalu cepat percaya,” sarannya.

Menteri Koperasi Waspada Masuknya Aplikasi Belanja Digital dari China ke Indonesia

Masyarakat diingatkan untuk memeriksa dan berhati-hati sebelum mempercayai konten yang mereka lihat atau dengar.

Jika melihat konten yang meragukan atau pelanggaran aturan, masyarakat diharapkan melaporkannya ke platform digital atau langsung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk diproses lebih lanjut.

Pada akhir, Nezar mengatakan: Penting untuk tidak tertipu dengan banyaknya iklan yang menggunakan nama tokoh masyarakat.

Para Ahli Tekankan Pentingnya Menjaga Keamanan Agar Tidak Tertipu Belanja Online

Amazon Kenalkan Teknologi AI yang Bisa Meringkas Review Produk

Koresponden: Fetor Rochman
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *